Penelitian ini bertujuan untuk 1. mengetahui seberapa besar peran masyarakat dalam bentuk WTP pada kegiatan mitigasi longsor di Kabupaten Karanganyar, 2. mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kesediaan masyarakat untuk membayar WTP guna mengurangi dampak dari longsor, 3. mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi masyarakat tetap tinggal di daerah rawan longsor. Pengambilan data melalui wawancara langsung dengan 110 responden berdasarkan rumus slovin. Sampel tersebar pada 5 desa di Kabupaten Karanganyar. Sampel penelitian diambil secara purposive sampling, dengan kriteria desa-desa tersebut pernah mengalami longsor, rawan, serta jumlah masyarakat terdampaknya besar. Penelitian dilakukan dengan pendekatan contigent valuation methods (CVM).
Hasil penelitian menunjukkan kegiatan mitigasi longsor yang dilakukan di Kabupaten Karanganyar sudah cukup banyak. Variabel-variabel yang berpengaruh signifikan terhadap WTP masyarakat adalah pendapatan keluarga, usia, kepemilikan rumah, dan kemiskinan. Nilai rata-rata WTP untuk kegiatan mitigasi longsor sebesar Rp. 25.533,-. Faktor-faktor yang mempengaruhi masyarakat tetap tinggal di daerah rawan longsor adalah tidak punya tempat lain untuk pindah, tidak ada biaya pindah, sudah betah tinggal di kampung halaman, keberadaan mata pencaharian di tempat tinggal sekarang, tempat realokasi tidak seperti yang diharapkan dan menganggap lokasi rawan longsor tapi masih bisa diantisipasi.
Guna meningkatan peran serta masyarakat diperlukan evaluasi program mitigasi longsor oleh Pemerintah Daerah dengan memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi WTP.
Kata kunci : mitigasi longsor, willingness to pay, contingent valution method
