Abstrak


Pengaruh Implementasi Kebijakan Sistem Zonasi dalam PPDB Tingkat SMA di Kabupaten Sukoharjo Terhadap Manajemen Kesiswaan dan Proses Kegiatan Pembelajaran Sejarah


Oleh :
Sutabahwati - K4415058 - Fak. KIP

Tujuan dari penelitian ini untuk mendeskripsikan: (1) implementasi kebijakan sistem zonasi dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tingkat SMA di Kabupaten Sukoharjo; (2) pengaruh implementasi kebijakan sistem zonasi dalam PPDB tingkat SMA di Kabupaten Sukoharjo terhadap manajemen kesiswaan yang diterapkan pihak sekolah; (3) pengaruh implementasi kebijakan sistem zonasi dalam PPDB tingkat SMA di Kabupaten Sukoharjo terhadap proses pembelajaran sejarah.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan dekskriptif. Sumber data dalam penelitian ini diperoleh dari informan, tempat, peristiwa dan dokumen. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik sampel bertujuan (pusposive sampling). Teknik pengumpulan data adalah wawancara, observasi dan analisis dokumen. Validitas data yang digunakan yaitu triagulasi sumber dan triangulasi metode. Analisis data menggunakan model analisis internaktif yaitu interaksi tiga komponen (reduksi data, sajian data dan penarikan kesimpulan) dengan pengumpulan data.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) implementasi kebijakan sistem zonasi dalam PPDB tingkat SMA di Kabupaten Sukoharjo  khususnya SMA Negeri 1 Sukoharjo, SMA Negeri 1 Tawangsari dan SMA Negeri 1 Weru dilaksanakan secara online dengan empat tahapan yaitu tahap persiapan, tahap pelaksanaan, tahap pengawasan dan evaluasi; (2) pengaruh implementasi kebijakan sistem zonasi dalam PPDB terhadap manajemen kesiswaan yaitu adanya perubahan seleksi peserta didik baru berdasarkan ketentuan zona terdekat. Adanya perubahan seleksi dengan sistem zonasi tidak berpengaruh terhadap manajemen kesiswaan dalam megelompokkan peserta didik baru. Satuan pendidikan tingkat SMA di Kabupaten Sukoharjo mengelompokkan peserta didik baru ke dalam kelas-kelas berdasarkan minat bidang studi sesuai dengan kemampuan peserta didik dari hasil nilai ujian nasional SMP; (3) pengaruh implementasi kebijakan sistem zonasi dalam PPDB terhadap proses kegiatan pembelajaran sejarah yaitu adanya perubahan kualitas input peserta didik menjadi lebih beragam. Kemampuan akademik yang berbeda-beda menjadi tantangan bagi guru dalam merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi kegiatan pembelajaran. Guru sejarah di satuan pendidikan tingkat SMA di Kabupaten Sukoharjo saat ini dalam menyusun rencana pembelajaran, memilih strategi pembelajaran, media pembelajaran dan melaksanakan evaluasi pembelajaran belum menyesuaikan dengan kondisi siswa hasil seleksi sistem zonasi.

Kata kunci: Kebijakan Sistem Zonasi, Manajemen Kesiswaan, Proses Kegiatan Pembelajaran Sejarah