Abstrak


Pengaruh Latihan Single-Leg Squat Dan Lunges Terhadap Peningkatan Power Otot Tungkai Atlet Senam Artistik Kota Magelang Usia 14-15 Tahun


Oleh :
Indah Tri Handayani - O0220058 - Fak. Keolahragaan

Indah Tri Handayani. O0220058. PENGARUH LATIHAN SINGLE-LEG SQUAT DAN LUNGES TERHADAP PENINGKATAN POWER OTOT TUNGKAI ATLET SENAM ARTISTIK KOTA MAGELANG USIA14-15 TAHUN. Skripsi. Surakarta: Fakultas Keolahragaan Universitas Sebelas Maret Surakarta, Juni 2024.

Tujuan penelitian ini untuk 1) mengetahui pengaruh latihan single-leg squat terhadap peningkatan power otot tungkai atlet senam artistik kota magelang usia 14-15 tahun, 2) mengetahui pengaruh latihan lunges terhadap peningkatan power otot tungkai atlet senam artistik kota magelang usia 14-15 tahun, 3) mengetahui perbedaan pengaruh latihan single-leg squat dan lunges terhadap peningkatan power otot tungkai atlet senam artistik kota magelang usia 14-15 tahun.

Penelitian ini merupakan penlitian eksperimen dengan rancangan pretest postest design. Sampel penelitian berjumlah 12 atlet senam artistik kota magelang berusia 14-15 tahun, dipilih dengan teknik total sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan tes standing broad jump sebelum dan setelah intervensi latihan dilakukan. Analisis data dilakukan dengan uji Shapiro-wilk, uji levene , uji paired t-test.

Hasil analisis menunjukkan bahwa (1) Ada pengaruh yang signifikansi untuk latihan single-leg squat adalah 0.001 dengan t-hitung sebesar 6.780. (2) Ada pengaruh untuk latihan lunges adalah 0.010 dengan t-hitung sebesar 4.013. Nilai-nilai ini mengindikasikan bahwa kedua jenis latihan tersebut memiliki nilai signifikansi yang lebih rendah dari nilai signifikansi umum yaitu 0.05 (sig. < 0>single-leg squat memberikan pengaruh yang lebih baik dalam meningkatkan power otot tungkai dibandingkan dengan latihan lunges. Peningkatan ini terlihat dalam persentase, dengan kelompok latihan single-leg squat mencapai peningkatan sebesar 0.05%, sementara kelompok latihan lunges hanya mencapai 0.03%.