Abstrak


Penerapan Biochar Tempurung Kelapa dan Pupuk Hayati BIO2 untuk Meningkatkan Ketersediaan Fosfor dan Hasil Kedelai Hitam pada Tanah UTISOL


Oleh :
Habiba Akeyla Ahmadia - H0220033 - Fak. Pertanian

Kedelai hitam (Glycine soja) merupakan salah satu komoditas penting di Indonesia, utamanya bagi industri kecap. Unsur P sangat berperan dalam pertumbuhan dan hasil kedelai hitam. Tanah Ultisol merupakan tanah masam yang umumnya memiliki pH<5>menyebabkan fosfat terfiksasi oleh Al dan Fe. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh dosis biochar tempurung kelapa, pupuk hayati BiO2 dan interaksi keduanya serta mendapatkan kombinasi perlakuan yang efektif untuk meningkatkan kadar P-tersedia dan hasil kedelai hitam pada tanah Ultisol. Percobaan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 2 faktor yang dikaji. Faktor pertama yaitu dosis biochar (0, 200, 400 dan 800 kg/ha) yang diberikan di lubang tugalan dan faktor kedua yaitu dosis BiO2 (0, 5, dan 10 ml/pot) yang diberikan sebanyak 2 kali dalam seminggu. Parameter pengamatan meliputi pH tanah, C-Organik, KTK, Al-dd, P-tersedia, serapan P, berat kering tanaman, jumlah polong, polong isi, berat biji per tanaman, dan berat 1000 biji. Data dianalisis menggunakan uji ANOVA, dilanjutkan dengan DMRT pada taraf kepercayaan 95%, dan uji pearson correlation. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian biochar tempurung kelapa dan pupuk hayati BiO2 berpengaruh nyata terhadap seluruh variabel pengamatan yaitu pH tanah, C-Organik, KTK, Al-dd, P-tersedia, serapan P, berat kering, jumlah polong, polong isi, berat biji per tanaman, dan berat 1000 biji. Kombinasi dosis yang paling efektif memberikan pengaruh terbaik adalah B3P3 (biochar tempurung kelapa 800 kg/ha dan pupuk hayati BiO2 2 x 10 ml/pot/minggu) yang dapat meningkatkan P-tersedia menjadi 6,43 ppm dari perlakuan kontrol 2,74 ppm yang berarti dapat meningkatkan P-tersedia 134,7%, dan berat biji per tanaman menjadi 11,60 gram atau setara dengan 0,725 ton/ha dari perlakuan kontrol 4,29 gram atau setara 0,268 ton/ha yang berarti dapat meningkatkan 170?ri perlakuan kontrol.