Abstrak


Analisis hubungan kejenuhan dan perilaku organisasi kewarganegaraan dengan keterlibatan kerja sebagai variabel pemediasi (studi pada pt. garuda indonesia, jakarta)


Oleh :
Rachmat Satrio Utomo - F0204118 - Fak. Ekonomi dan Bisnis

Abstrak : Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan kejenuhan dan perilaku organisasi kewarganegaraan dengan menggunakan keterlibatan kerja sebagai variabel pemediasi. Sampel dalam penelitian ini adalah karyawan PT. Garuda Indonesia, Jakarta sebanyak 100 karyawan. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif dan pengujian hipotesis. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini dengan proportional random sampling. Berdasarkan pada latar belakang masalah, maka didapatkan rumusan masalah sebagai berikut: (1) Apakah terdapat hubungan antara kejenuhan (kelelahan emosional, depersonalisasi, dan pengurangan pencapaian pribadi) dengan keterlibatan kerja, (2) Apakah terdapat hubungan antara keterlibatan kerja dengan perilaku organisasi kewarganegaraan, (3) Apakah terdapat hubungan antara kejenuhan (kelelahan emosional, depersonalisasi, dan pengurangan pencapaian pribadi) dengan perilaku organisasi kewarganegaraan, (4) Apakah terdapat hubungan antara kejenuhan (kelelahan emosional, depersonalisasi, dan pengurangan pencapaian pribadi) dengan perilaku organisasi kewarganegaraan yang dimediasi oleh keterlibatan kerja. Alat analisis yang digunakan untuk menguji hipotesis yang diajukan adalah dengan menggunakan analisis jalur dengan bantuan program SPSS. Hasil pengukuran analisis jalur menunjukkan nilai sebagai berikut: substruktur 1 (signifikansi 0,00, F penelitian 17,036, dan F tabel 2,70); substruktur 2 (signifikansi 0,00, F penelitian 46,611, dan F tabel 3,04); substruktur 3 (signifikansi 0,00, F penelitian 27, 691, dan F tabel 2,70); substruktur 4 (signifikansi 0,00, F penelitian 24,399, dan F tabel 2,46). Hal ini mengindikasikan bahwa: (1) Peningkatan kejenuhan (kelelahan emosional, depersonalisasi, dan pengurangan pencapaian pribadi) akan menurunkan keterlibatan kerja, (2) Peningkatan keterlibatan kerja akan meningkatkan perilaku organisasi kewarganegaraan, (3) Peningkatan kejenuhan (kelelahan emosional, depersonalisasi, dan pengurangan pencapaian pribadi) akan menurunkan perilaku organisasi kewarganegaraan, dan (4) Peningkatan kejenuhan (kelelahan emosional, depersonalisasi, dan pengurangan pencapaian pribadi) akan menurunkan keterlibatan kerja, yana mana akan berdampak pada penurunan perilaku organanisasi kewarganegaraan.