Abstrak


Pengaruh Interleukin 6 terhadap Angka Kematian COVID-19 dengan Komorbid Firbilasi Atrium


Oleh :
Milka Yessi Kobak - G0019132 - Fak. Kedokteran

Pendahuluan: Angka kematian akibat COVID-19 meningkat seiring dengan kerentanan tubuh dan usia yakni 60 tahun keatas. Pada pasien COVID-19 dengan kondisi kritis dilaporkan beberapa pasien mengembangkan fibrilasi atrium, hal ini dikaitkan dengan luka pada otot jantung (miokardial) yang diakibatkan oleh peningkatan aktivasi respon inflamasi yang ditandai dengan meningkatnya kadar Interleukin 6. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh antara kadar interleukin 6 terhadap angka kematian pasien COVID-19 dengan komorbid fibrilasi atrium

Metode: Penelitian dilakukan di RSUD Dr. Moewardi Surakarta dengan pendekatan kohort. Penelitian menggunakan total sampling yang tercatat pada rekam medis sejak Juni 2021 hingga Agustus 2021. Analisis data menggunakan uji independen t-tes dan chi-square pada software SPSS versi 26

Hasil: Pada penelitian ini didapatkan sebanyak 205 sampel, yaitu202 pasien COVID-19 yang tidak mengalami fibrilasi atrium dan 3 pasien COVID-19 yang mengalami fibrilasi atrium. didapatkan hasil adanya rerata kadar interleukin 6 lebih tinggi pada pasien COVID-19 yang tidak mengalami fibrilasi atrium. Hasil analisa menunjukan hasil p>0.05 sehingga tidak terdapat perbedaan bermakna terhadap kadar interleukin 6 pada pasien COVID-19 yang mengalami fibrilasi atrium dan tidak mengalami fibrilasi atrium.

Kesimpulan: Tidak terdapat hubungan antara kadar interleukin 6 pada pasien COVID-19 yang mengalami fibrilasi atrium.