Abstrak


Pemikiran Politik Abdurrauf As-Singkili tentang Kepemimpinan Sultanah Aceh dalam Pembelajaran Sejarah di Perguruan Tinggi Kota Banda Aceh


Oleh :
Chaerol Riezal - T871908001 - Fak. KIP

Chaerol Riezal. T871908001. 2024. Pemikiran Politik Abdurrauf As-Singkili tentang Kepemimpinan Sultanah Aceh dalam Pembelajaran Sejarah di Perguruan Tinggi Kota Banda Aceh. Disertasi. Promotor: Prof. Dr. Andrik Purwasito, DEA., Ko-Promotor I: Dr. Susanto, M.Hum, Ko-Promotor II: Prof. Dr. Djono, M.Pd. Program Studi Doktor Pendidikan Sejarah, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sebelas Maret, Surakarta, Indonesia.

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Menganalisis pemikiran politik Abdurrauf As-Singkili terkait dengan konsepsi kepemimpinan perempuan di Aceh pada abad ke-17; (2) Mendeskripsikan pemahaman dosen dan mahasiswa tentang nilai-nilai sejarah kepemimpinan Sultanah Aceh pada program studi pendidikan sejarah di perguruan tinggi kota Banda Aceh; (3) Mendeskripsikan perencanaan pembelajaran sejarah berbasis pemikiran politik Abdurrauf As-Singkili tentang kepemimpinan Sultanah Aceh pada program studi pendidikan sejarah di perguruan tinggi kota Banda Aceh; (4) Menganalisis implementasi pembelajaran sejarah berbasis pemikiran politik Abdurrauf As-Singkili tentang kepemimpinan Sultanah Aceh pada program studi pendidikan sejarah di perguruan tinggi kota Banda Aceh.; dan (5) Memaparkan hambatan pada proses implementasi pembelajaran sejarah berbasis pemikiran politik Abdurrauf As-Singkili tentang kepemimpinan Sultanah Aceh yang diterapkan dalam mata kuliah pada program studi pendidikan sejarah di perguruan tinggi kota Banda Aceh.

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan menerapkan strategi penelitian berupa studi kasus di perguruan tinggi kota Banda Aceh. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah lokasi penelitian, informan, aktivitas pembelajaran sejarah, dokumen kurikulum, rencana pembelajaran semester (RPS), kontrak kuliah, kitab Mir’at al-Thullab, dan dokumen lainnya. Para informan yang diwawancarai terdiri dari kepala program studi, dosen, mahasiswa, sejarawan, budayawan, ahli Manuskrip Aceh, dan ahli Pemikiran Hukum Islam. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara, dan studi dokumen. Teknik cuplikan yang digunakan dalam penelitian ini bersifat purposive sampling. Teknik validitas data yang diterapkan adalah member check, expert opinion, triangulasi sumber, dan triangulasi metode. Untuk teknik analisis data kualitatif yaitu analisis interaktif.

Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1) Pemikiran politik Abdurrauf As-Singkili tentang konsepsi kepemimpinan perempuan di Aceh terdapat dalam karyanya berjudul kitab Mir’at al-Thullab yang ditulis berdasarkan permintaan dari Sultanah Safiatuddin. Selain itu, konsepsi kepemimpinan perempuan Aceh telah mendapatkan legalitas hukum Islam serta legitimasi atas sejarah dan budaya di Aceh. Maka dari itu, Abdurrauf As-Singkili menyetujui dan mendukung penuh kepemimpinan perempuan di Aceh; (2) Pemahaman dosen dan mahasiswa tentang kepemimpinan Sultanah Aceh dipahami dengan sangat baik, namun demikian beberapa pemahaman mahasiswa cenderung didominasi atas satu orang Sultanah saja dan terkesan mengabaikan tiga Sultanah Aceh lainnya; (3) Perencanaan pembelajaran sejarah berbasis pemikiran politik Abdurrauf As-Singkili tentang kepemimpinan Sultanah Aceh dirancang sesuai dengan standar nasional oleh dosen Program Studi Pendidikan Sejarah di Perguruan Tinggi kota Banda Aceh yang terdapat dalam dokumen Rencana Pembelajaran Semester (RPS) dan kontrak kuliah. (4) Implementasi pembelajaran sejarah berjalan lancar dan dilaksanakan secara virtual menggunakan aplikasi Zoom Meetings Cloud dan Google Meet. Selama proses implementasi pembelajaran berlangsung, para mahasiswa sangat serius dalam mengikuti kegiatan pembelajaran sejarah. (5) Hambatan yang ditemukan selama proses implementasi pembelajaran sejarah lebih bersifat pada kendala teknis, seperti jaringan internet yang tidak stabil, durasi waktu mengajar, serta minimnya keaktifan dan literasi para mahasiswa selama proses pembelajaran sejarah daring.