<xml> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> Normal 0 false false false EN-US X-NONE X-NONE </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]> <style> /* Style Definitions */ table.MsoNormalTable {mso-style-name:"Table Normal"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-priority:99; mso-style-parent:""; mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; mso-para-margin-top:0cm; mso-para-margin-right:0cm; mso-para-margin-bottom:8.0pt; mso-para-margin-left:0cm; line-height:107%; mso-pagination:widow-orphan; font-size:11.0pt; font-family:"Calibri",sans-serif; mso-ascii-font-family:Calibri; mso-ascii-theme-font:minor-latin; mso-hansi-font-family:Calibri; mso-hansi-theme-font:minor-latin; mso-bidi-font-family:"Times New Roman"; mso-bidi-theme-font:minor-bidi; mso-font-kerning:1.0pt; mso-ligatures:standardcontextual;} </style> <![endif]--> Muhammad Hanafi. K2520052. Pembimbing I: Prof. Dr. Indah Widiastuti, S.T., M.Eng. Pembimbing II: Dr. Yuyun Estriyanto, S.T., M.T. EVALUASI PEMAHAMAN DAN KESADARAN CALON GURU KEJURUAN TERHADAP DAMPAK LINGKUNGAN LIMBAH PLASTIK DAN MIKROPLASTIK. Skripsi, Surakarta, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta, Juni 2024. Persepsi pemahaman calon guru terhadap limbah plastik dan mikroplastik menjadi suatu langkah yang penting untuk mengidentifikasi tingkat pengetahuan, sikap, dan tindakan calon guru terhadap masalah lingkungan yang semakin mendesak. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengevaluasi pemahaman mahasiswa calon guru kejuruan terhadap limbah plastik dan mikroplastik serta dampaknya terhadap lingkungan, (2) menganalisis sikap dan tindakan mahasiswa calon guru kejuruan dalam mengurangi dampak lingkungan karena konsumsi plastik, (3) menganalisis pengaruh sikap terhadap tindakan calon guru kejuruan dalam mengurangi dampak polusi limbah plastik dan mikroplastik, (4) ⁠menyusun rekomendasi kegiatan pembelajaran penguatan green skills pada pendidikan guru kejuruan terkait pemahaman dan kesadaran terhadap limbah plastik dan mikro plastik. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif-kualitatif (mixed methods). Populasi dalam penelitian ini adalah 241 mahasiswa aktif Pendidikan Teknik Kejuruan Universitas Sebelas Maret angkatan 2023. Sampel penelitian ini menggunakan metode cluster random sampling, didapat sampel 75 mahasiswa. Teknik pengumpulan data menggunakan instrumen skala likert dan wawancara. Analisis data menggunakan analisis deskriptif, uji prasyarat, dan uji hipotesis. Hasil dalam penelitian ini adalah Mahasiswa calon guru kejuruan memiliki pengetahuan tinggi tentang dampak polusi plastik dan mikroplastik terhadap lingkungan, termasuk efek negatif terhadap kesehatan manusia. Namun, pengetahuan mengenai mikroplastik masih kurang, menunjukkan perlunya peningkatan edukasi tentang ancaman mikroplastik. Sikap mahasiswa calon guru kejuruan terhadap pengurangan dampak polusi plastik dan mikroplastik sangat positif. Mereka memiliki kesadaran, kepekaan, dan komitmen yang kuat dalam menangani masalah ini, yang penting untuk ditularkan ke generasi berikutnya melalui peran mereka sebagai guru. Pada faktor demografis lulusan terakhir mahasiswa dan pendidikan terakhir ayah terdapat perbedaan sikap mahasiswa calon guru kejuruan dalam mengurangi dampak polusi sampah plastik. Mahasiswa calon guru kejuruan tidak hanya menyadari pentingnya masalah polusi plastik dan mikroplastik secara teoritis, tetapi juga menerapkannya dalam tindakan nyata, seperti mengurangi penggunaan plastik dan mendaur ulang sampah. Institusi pendidikan berperan penting dalam membentuk perilaku pro-lingkungan. Pada faktor demografis jenis kelamin, program studi, lulusan, pendidikan terakhir ayah, dan pendidikan terakhir ibu tidak ditemui adanya perbedaan tindakan mahasiswa calon guru kejuruan dalam mengurangi dampak polusi sampah plastik. Terdapat pengaruh signifikan antara sikap positif dan tindakan nyata dalam mengurangi dampak polusi plastik dan mikroplastik. Sikap yang baik terhadap lingkungan mendorong tindakan pro-lingkungan, menegaskan pentingnya pendidikan dan kampanye kesadaran lingkungan sejak dini. Metode pembelajaran yang efektif dalam pendidikan kejuruan adalah praktik langsung yang memberikan pengalaman nyata terkait isu-isu lingkungan. Namun, pemahaman mengenai konsep green skills masih kurang, sehingga perlu adanya peningkatan sosialisasi dan edukasi tentang konsep ini dalam kurikulum pendidikan kejuruan. Hasil penelitian ini dapat dijadikan rekomendasi untuk kegiatan pembelajaran dalam penguatan green skills pada pendidikan guru kejuruan, khususnya terkait pemahaman dan kesadaran terhadap isu lingkungan, terutama limbah plastik dan mikroplastik." /> Abstrak | EVALUASI PEMAHAMAN DAN KESADARAN MAHASISWA CALON GURU KEJURUAN TERHADAP DAMPAK LINGKUNGAN LIMBAH PLASTIK DAN MIKROPLASTIK <xml> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> Normal 0 false false false EN-US X-NONE X-NONE </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]> <style> /* Style Definitions */ table.MsoNormalTable {mso-style-name:"Table Normal"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-priority:99; mso-style-parent:""; mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; mso-para-margin-top:0cm; mso-para-margin-right:0cm; mso-para-margin-bottom:8.0pt; mso-para-margin-left:0cm; line-height:107%; mso-pagination:widow-orphan; font-size:11.0pt; font-family:"Calibri",sans-serif; mso-ascii-font-family:Calibri; mso-ascii-theme-font:minor-latin; mso-hansi-font-family:Calibri; mso-hansi-theme-font:minor-latin; mso-bidi-font-family:"Times New Roman"; mso-bidi-theme-font:minor-bidi; mso-font-kerning:1.0pt; mso-ligatures:standardcontextual;} </style> <![endif]--> Muhammad Hanafi. K2520052. Pembimbing I: Prof. Dr. Indah Widiastuti, S.T., M.Eng. Pembimbing II: Dr. Yuyun Estriyanto, S.T., M.T. EVALUASI PEMAHAMAN DAN KESADARAN CALON GURU KEJURUAN TERHADAP DAMPAK LINGKUNGAN LIMBAH PLASTIK DAN MIKROPLASTIK. Skripsi, Surakarta, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta, Juni 2024. Persepsi pemahaman calon guru terhadap limbah plastik dan mikroplastik menjadi suatu langkah yang penting untuk mengidentifikasi tingkat pengetahuan, sikap, dan tindakan calon guru terhadap masalah lingkungan yang semakin mendesak. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengevaluasi pemahaman mahasiswa calon guru kejuruan terhadap limbah plastik dan mikroplastik serta dampaknya terhadap lingkungan, (2) menganalisis sikap dan tindakan mahasiswa calon guru kejuruan dalam mengurangi dampak lingkungan karena konsumsi plastik, (3) menganalisis pengaruh sikap terhadap tindakan calon guru kejuruan dalam mengurangi dampak polusi limbah plastik dan mikroplastik, (4) ⁠menyusun rekomendasi kegiatan pembelajaran penguatan green skills pada pendidikan guru kejuruan terkait pemahaman dan kesadaran terhadap limbah plastik dan mikro plastik. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif-kualitatif (mixed methods). Populasi dalam penelitian ini adalah 241 mahasiswa aktif Pendidikan Teknik Kejuruan Universitas Sebelas Maret angkatan 2023. Sampel penelitian ini menggunakan metode cluster random sampling, didapat sampel 75 mahasiswa. Teknik pengumpulan data menggunakan instrumen skala likert dan wawancara. Analisis data menggunakan analisis deskriptif, uji prasyarat, dan uji hipotesis. Hasil dalam penelitian ini adalah Mahasiswa calon guru kejuruan memiliki pengetahuan tinggi tentang dampak polusi plastik dan mikroplastik terhadap lingkungan, termasuk efek negatif terhadap kesehatan manusia. Namun, pengetahuan mengenai mikroplastik masih kurang, menunjukkan perlunya peningkatan edukasi tentang ancaman mikroplastik. Sikap mahasiswa calon guru kejuruan terhadap pengurangan dampak polusi plastik dan mikroplastik sangat positif. Mereka memiliki kesadaran, kepekaan, dan komitmen yang kuat dalam menangani masalah ini, yang penting untuk ditularkan ke generasi berikutnya melalui peran mereka sebagai guru. Pada faktor demografis lulusan terakhir mahasiswa dan pendidikan terakhir ayah terdapat perbedaan sikap mahasiswa calon guru kejuruan dalam mengurangi dampak polusi sampah plastik. Mahasiswa calon guru kejuruan tidak hanya menyadari pentingnya masalah polusi plastik dan mikroplastik secara teoritis, tetapi juga menerapkannya dalam tindakan nyata, seperti mengurangi penggunaan plastik dan mendaur ulang sampah. Institusi pendidikan berperan penting dalam membentuk perilaku pro-lingkungan. Pada faktor demografis jenis kelamin, program studi, lulusan, pendidikan terakhir ayah, dan pendidikan terakhir ibu tidak ditemui adanya perbedaan tindakan mahasiswa calon guru kejuruan dalam mengurangi dampak polusi sampah plastik. Terdapat pengaruh signifikan antara sikap positif dan tindakan nyata dalam mengurangi dampak polusi plastik dan mikroplastik. Sikap yang baik terhadap lingkungan mendorong tindakan pro-lingkungan, menegaskan pentingnya pendidikan dan kampanye kesadaran lingkungan sejak dini. Metode pembelajaran yang efektif dalam pendidikan kejuruan adalah praktik langsung yang memberikan pengalaman nyata terkait isu-isu lingkungan. Namun, pemahaman mengenai konsep green skills masih kurang, sehingga perlu adanya peningkatan sosialisasi dan edukasi tentang konsep ini dalam kurikulum pendidikan kejuruan. Hasil penelitian ini dapat dijadikan rekomendasi untuk kegiatan pembelajaran dalam penguatan green skills pada pendidikan guru kejuruan, khususnya terkait pemahaman dan kesadaran terhadap isu lingkungan, terutama limbah plastik dan mikroplastik. " />

Abstrak


EVALUASI PEMAHAMAN DAN KESADARAN MAHASISWA CALON GURU KEJURUAN TERHADAP DAMPAK LINGKUNGAN LIMBAH PLASTIK DAN MIKROPLASTIK


Oleh :
Muhammad Hanafi - K2520052 - Fak. KIP

Muhammad Hanafi. K2520052. Pembimbing I: Prof. Dr. Indah Widiastuti, S.T., M.Eng. Pembimbing II: Dr. Yuyun Estriyanto, S.T., M.T. EVALUASI PEMAHAMAN DAN KESADARAN CALON GURU KEJURUAN TERHADAP DAMPAK LINGKUNGAN LIMBAH PLASTIK DAN MIKROPLASTIK. Skripsi, Surakarta, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta, Juni 2024.

Persepsi pemahaman calon guru terhadap limbah plastik dan mikroplastik menjadi suatu langkah yang penting untuk mengidentifikasi tingkat pengetahuan, sikap, dan tindakan calon guru terhadap masalah lingkungan yang semakin mendesak. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengevaluasi pemahaman mahasiswa calon guru kejuruan terhadap limbah plastik dan mikroplastik serta dampaknya terhadap lingkungan, (2) menganalisis sikap dan tindakan mahasiswa calon guru kejuruan dalam mengurangi dampak lingkungan karena konsumsi plastik, (3) menganalisis pengaruh sikap terhadap tindakan calon guru kejuruan dalam mengurangi dampak polusi limbah plastik dan mikroplastik, (4) ⁠menyusun rekomendasi kegiatan pembelajaran penguatan green skills pada pendidikan guru kejuruan terkait pemahaman dan kesadaran terhadap limbah plastik dan mikro plastik. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif-kualitatif (mixed methods). Populasi dalam penelitian ini adalah 241 mahasiswa aktif Pendidikan Teknik Kejuruan Universitas Sebelas Maret angkatan 2023. Sampel penelitian ini menggunakan metode cluster random sampling, didapat sampel 75 mahasiswa. Teknik pengumpulan data menggunakan instrumen skala likert dan wawancara. Analisis data menggunakan analisis deskriptif, uji prasyarat, dan uji hipotesis. Hasil dalam penelitian ini adalah Mahasiswa calon guru kejuruan memiliki pengetahuan tinggi tentang dampak polusi plastik dan mikroplastik terhadap lingkungan, termasuk efek negatif terhadap kesehatan manusia. Namun, pengetahuan mengenai mikroplastik masih kurang, menunjukkan perlunya peningkatan edukasi tentang ancaman mikroplastik. Sikap mahasiswa calon guru kejuruan terhadap pengurangan dampak polusi plastik dan mikroplastik sangat positif. Mereka memiliki kesadaran, kepekaan, dan komitmen yang kuat dalam menangani masalah ini, yang penting untuk ditularkan ke generasi berikutnya melalui peran mereka sebagai guru. Pada faktor demografis lulusan terakhir mahasiswa dan pendidikan terakhir ayah terdapat perbedaan sikap mahasiswa calon guru kejuruan dalam mengurangi dampak polusi sampah plastik. Mahasiswa calon guru kejuruan tidak hanya menyadari pentingnya masalah polusi plastik dan mikroplastik secara teoritis, tetapi juga menerapkannya dalam tindakan nyata, seperti mengurangi penggunaan plastik dan mendaur ulang sampah. Institusi pendidikan berperan penting dalam membentuk perilaku pro-lingkungan. Pada faktor demografis jenis kelamin, program studi, lulusan, pendidikan terakhir ayah, dan pendidikan terakhir ibu tidak ditemui adanya perbedaan tindakan mahasiswa calon guru kejuruan dalam mengurangi dampak polusi sampah plastik. Terdapat pengaruh signifikan antara sikap positif dan tindakan nyata dalam mengurangi dampak polusi plastik dan mikroplastik. Sikap yang baik terhadap lingkungan mendorong tindakan pro-lingkungan, menegaskan pentingnya pendidikan dan kampanye kesadaran lingkungan sejak dini. Metode pembelajaran yang efektif dalam pendidikan kejuruan adalah praktik langsung yang memberikan pengalaman nyata terkait isu-isu lingkungan. Namun, pemahaman mengenai konsep green skills masih kurang, sehingga perlu adanya peningkatan sosialisasi dan edukasi tentang konsep ini dalam kurikulum pendidikan kejuruan. Hasil penelitian ini dapat dijadikan rekomendasi untuk kegiatan pembelajaran dalam penguatan green skills pada pendidikan guru kejuruan, khususnya terkait pemahaman dan kesadaran terhadap isu lingkungan, terutama limbah plastik dan mikroplastik.