Abstrak


Inovasi Pengolahan Limbah Lumpur IPAL Bojongsoang dengan Teknologi Hidrotermal


Oleh :
Nisa Asvadia - M0320054 - Fak. MIPA

Instalasi pengolahan air limbah (IPAL) merupakan suatu teknik yang digunakan untuk mengolah cairan sisa pembuangan dalam mengurangi cemaran yang terkandung di dalamnya, sehingga cairan tersebut nantinya dapat dibuang langsung ke lingkungan. Namun, dalam prosesnya IPAL akan menghasilkan produk samping yaitu limbah lumpur yang umumnya memiliki kandungan seperti mikroorganisme, patogen, senyawa organik dan anorgnaik, serta unsur lain. Adanya kandungan ini menyebabkan limbah lumpur perlu diperlakukan secara tepat agar tidak menimbulkan masalah bagi lingkungan seperti pencemaran tanah dan air. Oleh karena itu, perlu dilakukan pengolahan lebih lanjut menggunakan teknologi hidrotermal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh proses hidrotermal pada limbah lumpur IPAL Bojongsoang, mengetahui pengaruh nilai proksimat dan ultimate terhadap nilai kalor produk hidrotermal, serta untuk mengetahui karakteristik produk hidrotermal dan manfaatnya sebagai bahan bakar dan pupuk organik. Dalam penelitian, limbah lumpur IPAL Bojongsoang dihidrotermal dengan variasi suhu dan waktu yaitu 180 oC, 190 oC, dan 200 oC masing-masing selama 30 menit, 60 menit, dan 90 menit kemudian dianalisis dan dikarakterisasi dengan FTIR, SEM-EDX, XRF, dan ICP-OES. Produk hasil hidrotermal menunjukkan rendahnya kadar karbon dan tingginya kadar logam sehingga tidak dapat dimanfaatkan sebagai bahan bakar ataupun pupuk organik. Namun, dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku konkret seperti campuran pada bahan bangunan.