;
Embung
adalah wadah yang berfungsi untuk menyimpan air saat terjadi kelebihan agar
dapat digunakan saat dibutuhkan, dengan tujuan agar pengaturan air untuk
kebutuhan irigasi dapat terpenuhi. Air yang diatur adalah air hujan atau air
sungai ditampung di embung, sehingga air
dapat disediakan dengan tepat waktu dan
sesuai dengan kebutuhan yang ada. Tujuan penelitian ini adalah untuk
mendapatkan nilai kinerja embung, mendapatkan kebutuhan air pada lahan
persawahan dan mengetahui simulasi operasi pemberian air embung. Data hujan
kita ambil dari dinas PU SDA(Pekerjaan Umum Sumber daya Air) Kabupaten
Bojonegoro di stasiun yang dekat dengan lokasi Embung yaitu stasiun Kerjo.
Untuk data Klimatologi yang digunakan adalah data online dari BMKG (Badan
Metereologi Klimatologi, Geofisika) kabupaten Nganjuk. Data hujan tersebut di
uji konsistensinya dengan metode RAPS (Rescaled Adjusted Parsial Sums).
Ketersediaan air diprediksikan dari luas Embung di kalikan dengan curah hujan
efektif (Re). Dengan Pola tanam padi, padi, palawija dapat dilakukan pola pemberian air irigasi. Data
primer di ambil dengan menggunakan drone
dan survei langsung di lapangan. Untuk mengetahui embung dapat berfungsi dengan
baik, dilakukan penilaian kinerja embung dengan menggunakan juknis AKNOP. Hasil
analisa menunjukkan bahwa kinerja embung Desa Sidomukti buruk. Hasil simulasi
operasi pemberian air menunjukkan bahwa ketersedian air belum mencukupi untuk
memenuhi kebutuhan air.