Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Differential Reinforcement of Other Behavior (DRO) terhadap perilaku blindism tunanetra di SLB A YKAB Surakarta. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan desain subjek tunggal atau Single Subject Research (SSR). Pengambilan data dilakukan melalui observasi dalam tiga tahap yaitu baseline-1 (A1), intervensi (B), dan baseline-2 (A2) dengan pencatatan durasi terjadinya perilaku blindism. Subjek pada penelitian ini merupakan satu siswa tunanetra kelas VI di SLB A YKAB Surakarta dengan perilaku bermasalah berupa perilaku blindism. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi secara langsung. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif dengan metode analisis visual dalam kondisi dan antar kondisi. Hasil pada penelitian ini menunjukkan rata-rata durasi terjadinya perilaku blindism dalam tiga fase, yaitu baseline-1, intervensi dan baseline-2. Pada fase baseline-1 (A1) diperoleh rata-rata durasi terjadinya perilaku blindism selama 383 detik. Pada fase intervensi (B) rata-rata durasi terjadinya perilaku blindism menurun, yaitu selama 9,25 detik. Pada fase baseline-2 (A2) rata-rata durasi terjadinya perilaku blindism kembali menunjukkan peningkatan meskipun durasi tersebut telah menurun dibandingkan pada fase baseline-1, yaitu selama 29 detik. Hasil analisis data penelitian menunjukkan adanya penurunan setelah diberikan intervensi dengan kestabilan 100% (stabil) ke 100% (stabil) serta tidak menunjukkan adaya data overlap pada setiap fase dengan presentase 0%, sehingga dapat disimpulkan bahwa penerapan DRO memiliki pengaruh. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data penelitian dapat ditarik kesimpulan bahwa DRO berpengaruh terhadap perilaku blindism tunanetra kelas VI di SLB A YKAB Surakarta.
