Aktivitas perdagangan global mengakibatkan munculnya Penanaman Modal Asing (PMA)
di berbagai daerah, salah satunya dalam aktivitas industri bulu mata palsu di Kabupaten
Purbalingga. Permintaan yang tinggi atas komoditas bulu mata palsu menyebabkan
perkembangan industri yang tidak hanya memusat pada industri besar, tetapi memunculkan
industri-industri lokal di kawasan rural, termasuk di Kecamatan Kutasari. Kegiatan ini
melibatkan masyarakat setempat sebagai pelaku usaha dan tenaga kerja sehingga dapat
dikategorikan sebagai pengembangan ekonomi lokal atau Local Economic Development (LED).
Kondisi ini mempengaruhi perubahan struktur ekonomi masyarakat yang secara teoritis
dapat memberikan pengaruh terhadap kualitas hidup masyarakat. Meskipun demikian,
pengaruh tersebut belum terukur secara sistematis. Penelitian ini dilaksanakan untuk
mengidentifikasi pengaruh yang diberikan industri bulu mata palsu melalui karakteristiknya
terhadap peningkatan kualitas hidup masyarakat Kecamatan Kutasari yang dipecah dalam
komponen peningkatan pendapatan perkapita, peningkatan kepemilikan aset, peningkatan
besaran konsumsi, dan peningkatan kelayakan rumah tinggal. Penelitian berjenis deskriptif
kuantitatif ini menggunakan analisis skoring dan analisis regresi logistik ordinal. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa industri bulu mata palsu secara langsung memberikan pengaruh
terhadap peningkatan pendapatan perkapita, dan secara tidak langsung berpengaruh terhadap
peningkatan kepemilikan aset dan peningkatan besaran konsumsi. Adapun pengaruh yang tidak
optimal juga dipengaruhi oleh karakteristik industri bulu mata palsu yang belum maksimal
dan peningkatan kualitas hidup yang kurang sigifikan terjadi pada masyarakat.