Penelitian ini bertujuan menginvestigasi pengaruh pengalaman diskriminasi dan faktor sosiodemografi terhadap tingkat depresi mahasiswa Papua di Pulau Jawa yang merupakan kelompok etnis minoritas. Penelitian kuantitatif potong-lintang ini menggunakan teknik purposive-sampling dengan kriteria partisipan adalah siswa aktif tingkat Diploma atau Sarjana yang sedang belajar di Pulau Jawa minimal satu tahun dan berasal dari Papua. Sebanyak 99 mahasiswa Papua berpartisipasi dalam penelitian ini dengan rata-rata usia 23 tahun (SB=3,76), sebagian besar berdomisili di Jawa Tengah (58,60%), dan proporsi antara laki-laki dan perempuan relatif seimbang (42,00% vs 58,00%). Pengumpulan data menggunakan skala The General Ethnic Discrimination Scale (GED) dan The Patient Health Questionnaire-9 Scale (PHQ-9) secara daring dan luring pada tanggal 7 November - 20 Desember 2023. Data dianalisis menggunakan uji-t mandiri dan regresi linier berganda. Hasil uji statistik menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan gejala depresi antara siswa Papua laki-laki dan perempuan (t=-0,17; p>0,05). Diskriminasi dan latar belakang ekonomi secara simultan berpengaruh terhadap gejala depresi (F=15,85; p<0>
