Abstrak


UPAYA PENINGKATAN KETERAMPILAN SOSIAL PEMBELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILA MELALUI MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) BERBASIS BUDAYA LOKAL PADA PESERTA DIDIK KELAS II SDN 1 KALIBAGOR


Oleh :
Rimba Nadi Putantri - K7120226 - Fak. KIP

Rimba Nadi Putantri. Pembimbing I: Dra. Tri Saptusi Susiani, M.Pd. Pembimbing II: Dr. Kartika Chrysti Suryandari, M.Si. UPAYA PENINGKATAN KETERAMPILAN SOSIAL PEMBELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILA MELALUI MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) BERBASIS BUDAYA LOKAL PADA PESERTA DIDIK KELAS II SDN 1 KALIBAGOR. Skripsi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta, Juni 2024.

Tujuan penelitian ini yaitu: (1) mendeskripsikan langkah-langkah penerapan model Contextual Teaching and Learning (CTL) berbasis budaya lokal, (2) meningkatkan keterampilan sosial pembelajaran Pendidikan Pancasila, (3) mendeskripsikan respon peserta didik dalam peningkatan keterampilan sosial pembelajaran Pendidikan Pancasila melalui model Contextual Teaching and Learning (CTL) berbasis budaya lokal.

Penelitian Tindakan kelas ini dilaksanakan dalam tiga siklus. Subjek penelitian ini ialah guru dan peserta didik kelas II SDN 1 Kalibagor. Data yang digunakan berupa data kualitatif dan kuantitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan tes. Validitas data menggunakan triangulasi sumber dan teknik. Analisis data dilaksanakan melalui reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) penerapan model Contextual Teaching and Learning (CTL) berbasis budaya lokal dilaksanakan melalui tujuh langkah, yaitu: (a) membangun pemikiran peserta didik dikaitkan dengan budaya lokal dengan membawa dan menunjukkan media tentang budaya lokal Kebumen, (b) inkuiri budaya lokal dengan mencermati permasalahan terkait keragaman identitas, (c) tanya jawab dengan memberikan rangsangan stimulus peserta didik agar mengajukan pertanyaan dan pendapatnya, (d) sistem belajar kelompok dengan membentuk kelompok, berdiskusi, dan mempresentasikan, (e) pemodelan dengan melakukan pemberian contoh keragaman identitas melalui peragaan, (f) refleksi dengan membuat kesimpulan dan rangkuman, (g) penilaian nyata dengan memberikan soal evaluasi, (2) meningkatnya keterampilan sosial pada siklus 1 sampai siklus III. Rata-rata persentase siklus 1 sebesar 75,40%, siklus II sebesar 82,91%, dan pada siklus III sebesar 88,47%. Hal itu dibuktikan dengan peserta didik menghargai orang saat berinteraksi, memperhatikan orang yang sedang berbicara, menerima perbedaan latar belakang, peserta didik aktif dalam pembelajaran, berani bertanya dan menanggapi, peserta didik menyelesaikan tugas tepat waktu, peserta didik tetap bersama kelompok saat kegiatan diskusi, (3) respon positif peserta didik dalam peningkatan keterampilan sosial pembelajaran Pendidikan Pancasila melalui model Contextual Teaching and Learning (CTL) berbasis budaya lokal. Rata-rata persentase respon peserta didik siklus 1 sebesar 71,36%, siklus II 84,55%, dan pada siklus III sebesar 94,28%.

Simpulan penilitian ini adalah penerapan model Contextual Teaching and Learning (CTL) berbasis budaya lokal dapat meningkatkan keterampilan sosial pembelajaran Pendidikan Pancasila pada peserta didik kelas II SDN 1 Kalibagor.