Abstrak


Analisis perbandingan kinerja keuangan bank umum syariah dengan unit usaha syariah di Indonesia


Oleh :
Merlinda Yuanika - F1207518 - Fak. Ekonomi dan Bisnis

Abstrak Penelitian ini membahas tentang analisis perbandingan kinerja keuangan Bank Umum Syariah dengan Unit Usaha Syariah di Indonesia. Tujuan peneltian ini untuk mengetahui kinerja keuangan Bank Umum Syariah dibandingkan dengan Unit Usaha Syariah untuk masing-masing rasio keuangan dan mengetahui kinerja Bank Umum Syariah dibandingkan dengan Unit Usaha Syariah secara keseluruhan. Kinerja keuangan yang dibandingkan meliputi aspek permodalan dengan proxy CAR, aspek kualitas aktiva dengan proxy NPF, aspek rentabilitas dengan proxy ROA, aspek likuiditas dengan proxy FDR dan aspek sensitivitas terhadap risiko pasar dengan proxy MR. Keseluruhan kinerja tersebut dikenal dengan metode CAMELS (PBI, No. 9/1/PBI/2007). Metode pengumpulan data dengan studi pustaka. Teknik analisis penelitian yang digunakan adalah dengan melakukan uji beda dua rata-rata (Independent Sample T-Test). Sejumlah 10 sampel diperoleh dalam penelitian ini, terdiri dari 2 Bank Umum Syariah dan 8 Unit Usaha Syariah. Hasil penelitian ini adalah Aspek Permodalan, kinerja CAR antara BUS dengan UUS tidak terdapat perbedaan signifikan. Dilihat dari aspek kualitas aktiva diketahui bahwa kinerja NPF antara BUS dengan UUS tidak terdapat perbedaan signifikan. Dilihat dari aspek rentabilitas diketahui bahwa tidak terdapat perbedaan signifikan kinerja ROA antara BUS dengan UUS. Dilihat dari aspek likuiditas diketahui bahwa terdapat perbedaan kinerja FDR antara BUS dengan UUS pada tahun 2007 dan tahun 2005-2006 kinerja FDR antara BUS dengan UUS tidak terdapat perbedaan signifikan. Dilihat dari aspek sensitivitas terhadap risiko pasar diketahui bahwa tidak terdapat perbedaan kinerja MR tahun 2005 antara BUS dengan UUS, sedangkan pada tahun 2006-2007 terdapat perbedaan yang signifikan. Dilihat dari aspek kinerja secara keseluruhan tidak terdapat perbedaan signifikan antara BUS dengan UUS. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa antara BUS dan UUS tidak terdapat perbedaan signifikan pada aspek permodalan, kualitas aktiva, rentabilitas, likuiditas, sensitivitas terhadap risiko pasar dan kinerja bank secara keseluruhan. Pada tahun 2007 terdapat perbedaan yang signifikan pada aspek likuiditas dan tahun 2006-2007 pada aspek sensitivitas terhadap risiko pasar juga terdapat perbedaan yang signifikan.