Latar
Belakang : Meningkatnya
prevalensi persalinan sectio caesarea menjadi isu global, dengan angka
operasi caesar diprediksi mencapai 28,5% pada tahun 2030, Salah satu faktor
penyebabnya adalah stigma yang keliru mengenai operasi caesar sehingga banyak
persalinan caesar yang dilakukan tanpa indikasi medis dan meningkatkan risiko
komplikasi bagi ibu dan bayi. Vaginal Birth After Caesarean (VBAC) dianggap
sebagai alternatif yang aman dan efektif, namun di Indonesia, penerapan VBAC
masih rendah. Oleh karena itu, pemberian Konseling, Informasi, dan Edukasi
(KIE) diperlukan untuk meningkatkan pengetahuan dan membantu ibu dalam memilih
metode persalinan yang tepat.
Tujuan
: Penelitian
ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh KIE dengan VBAC calculator terhadap
pengetahuan dan minat ibu di Puskesmas Colomadu 1 dalam memilih metode
persalinan setelah sectio caesarea. Sampel penelitian ini berjumlah 30
responden dengan teknik pengambilan sampel yaitu purposive sampling.
Metode
Penelitian : Desain
penelitian ini menggunakan pre-experimental study dengan metode one
group pretest and posttest design. Instrumen penelitian ini menggunakan
kuesioner. Analisis yang digunakan adalah uji non parametric wilcoxon sign
rank test.
Hasil
Penelitian : Terdapat
pengaruh KIE dengan model VBAC-KU dalam meningkatkan pengetahuan (p=0,000) dan minat (p=0,008)
ibu hamil riwayat sectio caesarea mengenai VBAC.
Kesimpulan
: KIE
VBAC-KU berpengaruh dalam meningkatkan pengetahuan dan minat ibu hamil riwayat sectio
caesarea mengenai VBAC.