Penelitian ini mendeskripsikan dan mengkaji permasalahan mengenai
penerapan dan hambatan dalam pelaksanaan dan pencatatan perubahan data
kependudukan melalui inovasi PACAR BARU di Kota Semarang. Jenis penelitian yang
digunakan adalah penelitian empiris yang bersifat deskriptif dengan pendekatan
kualitatif berdasarkan sumber data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan
data menggunakan beberapa metode mencakup observasi dan wawancara. Inovasi
Pacar Baru merupakan inovasi kerjasama Pengadilan Agama Semarang dengan Dinas
Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Semarang. Tujuan dari inovasi ini untuk
memudahkan pencatatan perubahan data kependudukan setelah bercerai. Data
kependudukan yang dimaksud adalah KTP dan KK terbaru serta Akta Cerai. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa penerapan inovasi Pacar Baru telah memenuhi tiga
dari lima faktor keberhasilan inovasi oleh Cook, Matthews, dan Irwin yaitu
Kepemimpinan, Kemampuan Sumber Daya Manusia, dan Teknologi. Sedangkan dua
lainnya yaitu Manajemen/Organisasi dan Manajemen Resiko belum terpenuhi. Hambatan
yang ditemui dari inovasi Pacar Baru terdapat hambatan internal dan eksternal.
Hambatan internal meliputi tidak adanya tim khusus, kurangnya blangko KTP dan
sosialisasi yang belum tepat sasaran. Hambatan eksternal yaitu data yang
terkirim dua kali.