Tujuan
penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kemampuan membaca pemahaman,
hambatan, dan upaya mengatasi hambatan membaca pemahaman peserta didik kelas V
SDN Cinderejo Surakarta. Pendekatan penelitian ini adalah kualitatif. Teknik
pengumpulan data penelitian ini adalah wawancara, tes, dan observasi. Teknik
validitas data pada penelitian ini adalah triangulasi sumber yaitu guru dan
peserta didik kelas V SDN Cinderejo Surakarta tahun ajaran 2023/2024 dan triangulasi
teknik yaitu teknik tes, wawancara, observasi, dan dokumentasi. Pada penelitian
ini menggunakan teknik analisis data model Miles and Hubberman. Hasil
penelitian menunjukkan kemampuan membaca pemahaman peserta didik, pada tingkat
literal 31,57%, pada tingkat pemahaman interpretasi 28,42%, pada tingkat kritis
28,07%, dan pada tingkat kreatif 47,3%. Peserta didik yang belum bisa memahami
bacaan pada tingkat literal akan sulit memahami bacaan pada tingkat
interpretasi, kritis, dan kreatif. Peserta didik yang sudah mampu memahami
bacaan pada tingkat literal, interpretasi, kritis dapat lebih mudah memahami
bacaan pada tingkat kreatif. Beberapa hambatan yang dialami peserta didik
adalah keadaan yang kurang baik, rendahnya motivasi, kurangnya kebiasaan
membaca di rumah maupun di sekolah, dan lingkungan rumah yang kurang mendukung.
Hambatan yang ada diatasi dengan guru berupaya memastikan peserta didik dalam
kondisi sehat sebelum memulai pembelajaran. Guru menerapkan strategi
pembelajaran sambil bermain yang menyenangkan. Dalam mengatasi hambatan membaca
pemahaman guru berperan sebagai fasilitator yang menyediakan perpustakaan dan
pojok baca bagi peserta didik, evaluator yang mendampingi proses membaca
peserta didik, dan dinamisator yaitu mengingatkan peserta didik untuk membaca
sebagai pembiasaan membaca di sekolah. Guru memberikan motivasi secara verbal
bagi peserta didik di sekolah. Terakhir, guru melakukan kolaborasi dengan orang
tua peserta didik untuk memberikan motivasi dan modelling di rumah.
Kesimpulan penelitian ini adalah kemampuan membaca pemahaman peserta didik
secara keseluruhan termasuk pada kategori kurang karena beberapa hambatan yang
telah dipaparkan sebelumnya. Maka guru, sekolah, dan orang tua peserta didik
perlu berupaya mengatasi hambatan membaca pemahaman dengan memberikan motivasi,
menyediakan fasilitas penunjang membaca, dan membiasakan peserta didik membaca.