Abstrak


Nasionalisme dr. Tjipto Mangoenkoesoemo: Gagasan dan Tindakan Dalam Pergerakan Nasional (1908-1943)


Oleh :
Aditya Sanjaya Putra Martha - K4418004 - Fak. KIP

Aditya Sanjaya Putra Martha, K4418004. NASIONALISME dr. TJIPTO MANGOENKOESOEMO: GAGASAN DAN TINDAKAN DALAM PERGERAKAN NASIONAL (1908-1943). Skripsi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sebelas Maret. Maret 2024

Penelitian ini dilakukan untuk mendeskripsikan: 1) Gagasan dan tindakan nasional dr. Tjipto Mangoenkoesoemo dalam pergerakan nasional. 2) Kesesuaian antara gagasan dan tindakan nasional dr. Tjipto Mangoenkoesoemo dalam pergerakan nasional. 

Penelitian ini merupakan penelitian sejarah sebab masalah yang diteliti adalah peristiwa masa lampau. Penelitian dilaksanakan dalam empat tahapan yaitu, (1) heuristik (pengumpulan data), (2) kritik sumber (kritik internal dan kritik ekternal), (3) interpretasi (analisis dan sintesis), dan (4) historiografi (penulisan sejarah). Sumber data dibagi menjadi dua yakni sumber primer berupa arsip notulensi sidang Volksraad, surat kabar seperti De Expres, De Voorpost, Panggoegah, dan Pemandangan, dan majalah Het Tijdschrift kemudian sumber sekunder yaitu buku, jurnal, dan internet. Teknik pengumpulan data adalah dokumen dan kepustakaan. Analisis data menggunakan teknik analisis isi deskripsi dan situasional. Interpretasi dari data menggunakan pendekatan sosiologi dan politik serta menghasilkan historiografi dalam bentuk hasil penelitian.

Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) nasionalisme Tjipto menginginkan adanya penghapusan diskriminasi ras yang disebabkan oleh pemerintah kolonial, feodalisme yang mengakar kuat pada masyarakat pribumi, serta berharap adanya pembaharuan bentuk pemerintahan Hindia-Belanda yang diatur secara mandiri lepas dari cengkraman bangsa Belanda. Gagasannya banyak tertulis dalam surat kabar dan majalah. Tulisannya mengkritisi kebijakan pemerintah kolonial yang dianggap merugikan pribumi seperti perbedaan fasilitas pendidikan, persoalan sewa tanah, serta pengklasifikasian warga negara. Pemikirannya mengalami perubahan seiring dengan masuknya ideologi politik masa pergerakan nasional. Kesenjangan dalam masyarakat menjadi latar belakang Tjipto bertindak. Tindakannya terlihat dalam membantu menuntut keadilan bagi petani Nglungge dan Tegalgondo yang diperas oleh Kasunanan dan menangani wabah pes di Malang. 2) kesesuaian nasionalisme Tjipto terlihat dari karir politiknya ikut bergabung pada organisasi pribumi seperti Boedi Oetomo, Indische Partij, Comite Boemi Putra, dan Insulinde yang tujuannya membantu memperbaiki kesejahteraan hidup pribumi serta sebagai alat mengkritik kebijakan pemerintah kolonial. Keikutsertaannya dalam lembaga bentukan pemerintah kolonial yaitu Volksraad menjadi bukti diakui sebagai tokoh yang diperhitungkan.