Abstrak


KETERLEKATAN SOSIAL DAN JARINGANNYA DALAM USAHA COFFEE SHOP DI KABUPATEN JOMBANG


Oleh :
Bella Dwi Permatasari - K8419013 - Fak. KIP

Bella Dwi Permatasari, K8419013. Pembimbing : Yosafat Hermawan T, S.Sos., MA., Ph.D.  KETERLEKATAN SOSIAL DALAM USAHA COFFEE SHOP DI KABUPATEN JOMBANG Skripsi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta. Juni 2024.

Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan studi kasus sebagai pendekatannya. Sumber data dalam penelitian ini dibagi menjadi dua yakni data primer dan sekunder. Data primer diperoleh dari hasil wawancara dari berbagai informan yakni pemilik, pegawai serta konsumen coffee shop. Sedangkan untuk data sekunder diperoleh dari hasil, dokumentasi, studi literatur, serta penelitian relevan.

Dalam penelitian ini menjelaskan adanya keterlekatan sosial serta jaringan yang ada dalam sebuah usaha coffee shop yang terdapat di Kabupaten Jombang. Di dalamnya terdapat peran dari keterlekatan sosial yang berupa keterlekatan relasional serta keterlekatan struktural. Keterlekatan relasional menunjukkan hubungan sosial yang terjadi dalam usaha coffee shop ditimbulkan dari adanya rasa percaya yang dibangun oleh pihak coffee shop terhadap konsumennya serta alasan mengapa konsumen memilih coffee shop tersebut sebagai tempat untuk melakukan aktivitas mereka. Keterlekatan sosial selanjutnya merujuk pada keterlekatan relasional yang terbentuk dari adanya kolaborasi atau usaha saling menguntungkan yang dijalankan oleh pihak coffee shop dengan pihak lainnya yang membantu dalam keberlangsungan usaha. Kolaorasi ini dilakukan oleh pihak coffee shop dengan pihak lain seperti coffee shop lainnya, pohak perseorangan, pemasok bahan baku, hingga pemilik modal atau investor.

Selanjutnya terkait dengan keberlangsungan usaha coffee shop tidak terlepas dari adanya pengaruh jaringan sosial para aktor yang menggeluti usaha tersebut. Jaringan sosial yang ada berupa jaringan sosial pemilik coffee shop satu dengan lainnya, jaringan sosial yang dibentuk oleh pemilik serta pegawai coffee shop, jaringan sosial yang dibentuk antar sesama pegawai coffee shop, serta jaringan sosial yang dibentuk antar konsumen dengan pegawai dari cofee shop.