Abstrak
Pengaruh Naungan Dan Intensitas Cekaman Air Terhadap Pertumbuhan Dan Kandungan Reserpina Pule Pandak (Rauvolfia Serpentina Benth.)
Oleh :
Yuvita Christovora Haryza - S610908011 - Sekolah Pascasarjana
Abstrak
Pule pandak (Rauvolfia serpentina Benth) termasuk tanaman obat yang multifungsi tetapi menjadi langka karena permintaan pasar yang semakin meningkat, maka perlu tindakan budidaya yang intensif untuk meningkatkan kandungan metabolit sekunder. Salah satu cara untuk meningkatkan kandungan metabolit sekunder yaitu dengan merekayasa mikroklimat.
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh tingkat naungan dan intensitas cekaman air dan mendapatkan kombinasi perlakuan yang berpengaruh paling baik terhadap kandungan reserpina pule pandak.
Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari-November 2009 di BBP Mondronimo, Pokoh, Wonogiri dengan ketinggian tempat 141 m dpl. Penelitian ini menggunakan Rancangan Petak Terbagi (Split Plot) yang disusun secara faktorial terdiri atas dua faktor dengan tiga ulangan. Faktor pertama (petak utama) adalah tingkat naungan yang terdiri atas tiga taraf yaitu 55%, 65%, dan 75%. Faktor kedua (anak petak) adalah intensitas cekaman air yang terdiri atas tiga taraf yaitu 100%, 60% dan 20% kapasitas lapang. Variable penelitian yang diamati yaitu tinggi tanaman, jumlah daun, luas daun, panjang akar, diameter akar, rasio akar tajuk, berat simplisa dan kandungan reserpina. Data dianalisis dengan uji F 5%, bila terdapat beda nyata dilanjutkan dengan uji Duncan 5%.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Tanaman pule pandak mempunyai respon yang sama pada tingkat naungan 55%, 65%, dan 75%. Kandungan reserpina pule pandak cenderung meningkat dengan adanya peningkatan intensitas cekaman air, tingkat naungan 75% dan intensitas cekaman air 20% kapasitas lapang merupakan kombinasi faktor perlakuan yang paling berpengaruh meningkatkan kandungan reserpina pule pandak.