Abstrak


Strategi pengembangan usaha pembenihan lele


Oleh :
Anwar Susilo - H0305007 - Fak. Pertanian

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi keragaan usaha pembenihan lele di Kabupaten Karanganyar, merumuskan alternatif strategi dan menentukan prioritas strategi yang dapat diterapkan dalam mengembangkan usaha pembenihan lele di Kabupaten Karanganyar. Metode dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dan dilaksanakan dengan teknik survey. Metode penentuan lokasi penelitian dilakukan secara purposive (sengaja), yaitu Kabupaten Karanganyar. Metode penentuan sampel untuk mengetahui faktor-faktor internal dan eksternal dilakukan secara snowball, sedangkan metode penentuan bobot dan Attractivesness Score (AS) dilakukan secara sengaja (purposive sampling). Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Metode analisis data yang digunakan adalah (1) analisis usaha untuk mengetahui besarnya biaya, penerimaan dan keuntungan usaha, (2) analisis SWOT untuk mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang menjadi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman dalam pengembangan usaha, (3) matriks SWOT untuk merumuskan alternatif strategi pengembangan usaha, dan (4) matriks QSP untuk menentukan prioritas strategi pengembangan usaha pembenihan lele. Dari hasil penelitian diketahui bahwa (1) Tahapan-tahapan dalam kegiatan budidaya pembenihan lele adalah persiapan dan sanitasi kolam, pemijahan, pendederan, panen dan pasca panen. Sedangkan hasil analisis usaha pembenihan lele diketahui bahwa besarnya penerimaan petani pembenihan lele selama satu musim pembenihan adalah Rp 15.041.705,00 dengan biaya menghasilkan yang dikeluarkan sebesar Rp 6.052.800,00 sehingga keuntungan yang bisa diterima oleh petani pembenihan lele selama satu musim adalah sebesar Rp 8.988.905,00 dan keuntungan per kolam permusim adalah Rp 249.928,00. (2) Kekuatan utama dalam mengembangkan usaha pembenihan lele yaitu kualitas lele yang bagus. Sedangkan kelemahan yang paling mendasar yaitu modal petani rendah. Peluang utama dalam mengembangkan usaha lele adalah lingkungan yang aman dan terkendali dan ikan lele superior dimata masyarakat. Sedangkan ancaman yang paling besar yaitu harga benih lele dari daerah lain yang lebih murah. (3) Alternatif strategi yang dapat diterapkan dalam mengembangkan usaha pembenihan lele di Kabupaten Karanganyar yaitu Mempertahankan kualitas, kerjasama dengan pemasok saprodi dan jaringan distribusi serta kemitraan untuk mempertahankan kontinuitas produksi dan dapat bertahan di pasaran; Memanfaatkan penyuluhan dan pelatihan dari PPL untuk meningkatkan kemampuan penguasaan teknologi, pengelolaan benih yang benar dan pengelolaan keuangan yang baik; dan Meningkatkan kualitas sumber daya petani dalam rangka memaksimalkan produktivitas dan meningkatkan kualitas dan daya saing benih lele. (4) Prioritas strategi yang dapat diterapkan dalam mengembangkan usaha pembenihan lele di Kabupaten Karanganyar adalah mempertahankan kualitas, kerjasama dengan pemasok saprodi dan jaringan distribusi serta kemitraan untuk mempertahankan kontinuitas produksi dan dapat bertahan di pasaran.