Kebun Raya Bogor (KRB) sebagai kawasan konservasi ex situ dan RTH di tengah perkotaan memiliki 12.243 individu dengan 3.166 jenis tumbuhan. Keberagaman dan jumlah spesies tumbuhan berpotensi besar dalam memberikan jasa penyerapan karbon dioksida dan produksi oksigen untuk mendukung kebutuhan makhluk hidup dan lingkungan. Di sisi lain, aktivitas wisata dan perkebunan di KRB menghasilkan emisi CO2. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besaran serapan karbon dioksida terhadap emisi CO2 yang dihasilkan dan produksi oksigen oleh tumbuhan berdasarkan tingkat pertumbuhan semai, pancang, tiang, dan pohon. Penggunaan transformasi indeks vegetasi ARVI dari citra SPOT 6 dan nilai biomassa lapangan dengan metode non destruktif serta systematic random sampling pada 98 plot yang dapat membantu melakukan pemodelan pendugaan serapan karbon dioksida. Hasil penelitian didapati biomassa atas dan bawah permukaan lapangan sebesar 183.910,62 ton/ha per tahun dengan tingkat semai sebesar 0,21 ton/ha/tahun; pancang 6,24 ton/ha/tahun; tiang 10,39 ton/ha/tahun; dan pohon 183.891,24 ton/ha/tahun. Serapan karbon dioksida lapangan 317.226,63 ton CO2 /ha/tahun dengan estimasi serapan karbon dioksida 457.331,67 ton terbagi dalam tiga kelas yakni tingkat rendah >8,8-73,3 ton/ha; sedang >73,3-125,7 ton/ha; dan tingkat tinggi >125,7-220,4 ton/ha dengan hasil uji korelasi Pearson bernilai -1 atau memiliki hubungan sempurna dan arah hubungan berbanding terbalik dari nilai serapan karbon dioksida lapangan. Di sisi lain, emisi CO2 total yang dihasilkan dari kegiatan wisata di Kebun Raya Bogor sebesar 1.470,3 ton CO2 /tahun (transportasi-bensin) atau 1.595,82 ton CO2 /tahun (transportasi-diesel). Adapun produksi oksigen sebesar 1.383.004,40 ton/ha. Hasil pengurangan emisi CO2 yang dihasilkan didapati sisa daya serapan karbon dioksida tumbuhan terhadap emisi CO2 sebesar 283.814,26-282.939,69 ton/tahun.