Abstrak


Implementasi program Pengelolaan hutan bersama masyarakat plus Oleh lembaga masyarakat desa hutan sedyo rahayu Di desa sedayu kecamatan loano kabupaten Purworejo


Oleh :
Atika Handayani - D0105048 - Fak. ISIP

Abstrak Perum Perhutani sebagai BUMN yang diberi mandat untuk mengelola hutan negara dituntut untuk memberikan perhatian yang besar kepada masalah sosial ekonomi masyarakat terutama masyarakat pedesaan di sekitar hutan. Sehingga pada tahun 2006 lahirlah program Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat (PHBM) yang melibatkan masyarakat sekitar hutan dalam pengelolaan hutan. Dalam perkembangannya PHBM disempurnakan menjadi PHBM Plus LMDH Sedyo Rahayu sebagai mitra kerja Perum Perhutani adalah sebagai pelaksana dari program PHBM Plus. Penelitian ini dilakukan di LMDH Sedyo Rahayu, di Desa Sedayu, Kecamatan Loano, Kabupaten Purworejo. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengetahui bagaimana implementasi program PHBM Plus oleh LMDH Sedyo Rahayu di Desa Sedayu, Kecamatan Loano, Kabupaten Purworejo. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif di mana penelitian ini berusaha memberikan gambaran secara sistematis, faktual dan akurat terhadap obyek yang diteliti. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Validitas data menggunakan teknik triangulasi data. Analisis data dilakukan dengan menggunakan model analisis interaktif. Berdasar hasil penelitian diketahui bahwa terdapat 5 program LMDH Sedyo Rahayu yaitu 1) Peningkatan produksi getah, 2) Peningkatan keamanan hutan, 3) Penanaman Lahan di bawah Tegakan (PLDT), 4) Pendirian koperasi simpan pinjam, dan 5) Pembangunan sekretariat. Implementasi program tersebut dapat dikatakan cukup baik walaupun ada dua program yang belum dapat terwujud yaitu pendirian koperasi simpan pinjam dan pembangunan sekretariat. Dalam implementasi dilaksanakan fungsi manajemen yaitu pengorganisasian meliputi adanya struktur organisasi dan alokasi sumberdaya, dan penggerakan meliputi sosialisasi dan komunikasi. Dalam usaha pemberdayaan masyarakat sekitar hutan LMDH Sedyo Rahayu mewujudkannya melalui usaha produktif yaitu 1) Pengembangan ternak kambing etawa, 2) Kerajinan industri, 3) Pembuatan gula aren, 4) Pembuatan tempe, dan 5) Pembuatan wig. Hambatan dalam implementasi program PHBM Plus oleh LMDH Sedyo Rahayu ialah terbatasnya dana. Yang juga menjadi kendala ialah belum terwujudnya koperasi simpan pinjam yang dapat mempermudah dalam kegiatan simpan pinjam. Untuk saat ini kegiatan simpan pinjam dilakukan melalui kelompok kerja. Oleh karena itu penulis menyarankan agar anggota aktif dalam kegiatan simpan pinjam di dalam kelompok kerja.