Abstrak


Analisa Perbandingan Kuat Tekan Dan Penyerapan Air Pada Paving Block Konvensional Dengan Paving Block Menggunakan Campuran Serbuk Kayu Dan Kantong Semen


Oleh :
Deandra Damayanti - V4221029 - Sekolah Vokasi

Limbah kayu dan kantong semen merupakan limbah yang cukup banyak dan sering terlihat. Limbah yang dihasilkan dari industri kayu masih belum termanfaatkan secara maksimal sedangkan industri kayu semakin hari semakin melesat dan semakin banyak dibutuhkan masyarakat. Serta setiap bulannya terdapat berbagai jenis pembangunan pada setiap daerah di Indonesia, yang mengakibatkan peningkatan jumlah penggunaan semen setiap harinya. Maka dari itu, pada penelitian ini limbah serbuk kayu dan kantong semen digunakan sebagai bahan tambah untuk pembuatan paving block. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kuat tekan dan penyerapan air pada paving block konvensional dan paving block dengan bahan tambah serbuk kayu dan kantong semen, serta mengetahui pengaruh dari penambahannya. Pada penelitian ini menggunakan penelitian instrumental dengan metode yang digunakan adalah metode kuantitatif. Paving block yang digunakan dibagi menjadi 3 jenis, yaitu paving konvensional, paving dengan penambahan serbuk kayu, dan paving dengan penambahan kantong semen. Komposisi penambahan serbuk kayu yaitu 30 gram dan 60 gram, sedangkan kompodidi penambahan kantong semen yaitu 12,5 gram dan 25 gram. Sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah 54 benda uji dimana 27 benda uji untuk uji kuat tekan dan 27 benda uji untuk uji penyerapan air. Hasil dari penelitian tersebut didapatkan pada uji penyerapan air paving block dengan bahan tambah serbuk kayu kering 30 gram memiliki hasil tertinggi sebesar 12,4841?n paving block konvensional memiliki hasil terendah sebesar 6,8048%. Pada uji kuat tekan terdapat 2 jenis benda uji yaitu kubus dan balok, pada benda uji kubus paving block dengan bahan tambah kantong semen basah 25 gram memiliki hasil tertinggi sebesar 5,5538 Mpa dan paving block dengan bahan tambah serbuk kayu kering 30 gram memiliki hasil terendah sebesar 1,2842 Mpa. Sedangkan pada benda uji balok paving block dengan bahan tambah kantong semen basah 25 gram memiliki hasil tertinggi sebesar 9,3218 Mpa dan paving block dengan bahan tambah serbuk kayu kering 60 gram memiliki hasil terendah sebesar 3,2541 Mpa.