Kecamatan Puring, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah merupakan kawasan peruntukan holtikultura, peternakan khususnya sapi, kawasan budidaya perikanan, dan kawasan peruntukan pariwisata alam. Berdasarkan survei lapangan yang telah dilakukan, ditemukan banyak sekali lokasi potensi wisata alam yang dapat dikembangkan dan dikelola, terkhusus pada Wisata Alam Pantai Bopong. Namun, ditemukan pada lokasi, ketidakteraturan organisasi ruang yang dilihat dengan banyaknya warung milik perseorangan warga, fasilitas pengelolaan, dan pembagian aera wisata yang tidak jelas antara area publik, servis, pendukung dan pengelola. Untuk menanggapi masalah ini, dilakukan perancangan dan perencanaan kawasan wisata yang dapat membawa keterpaduan ruang dan dapat memfasilitasi kebutuhan pengguna. Pendekatan arsitektur yang digunakan adalah konsep arsitektur berkelanjutan, mengingat kegiatan yang dilakukan mengintervensi alam secara langsung. Dengan ini diharapkan, pembuatan konsep ini dapat membangun isu wisata terpadu yang memperhatikan keberlanjutan lingkungan dan alam. Proses pembuatan konsep menerapkan setiap prinsip dengan hasil berupa ; rancangan wisata terpadu dengan menyediakan wadah bagi masyarakat sekitar untuk mengembangkan sektor perekonomian, penerapan prinsip-prinsip arsitektur pada bangunan untuk kepentingan komunitas di area wisata, dan prinsip pengelolaan energi dan sumberdaya lingkungan yang terpadu.