ABSTRAK
Difla Tanggun Salsabiila, G0020075, 2023. Hubungan Derajat Merokok dengan Kualitas Tidur pada Pasien PPOK di Rumah Sakit Universitas Sebelas Maret. Skripsi. Fakultas Kedokteran, Universitas Sebelas Maret, Surakarta.
Latar Belakang: Penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) merupakan penyakit inflamasi kronik yang mengakibatkan penurunan progresif fungsi paru dari waktu ke waktu yang salah satunya diakibatkan oleh merokok. Gejala PPOK seperti sesak napas, batuk, dan produksi sekret berlebihan yang timbul sebelum dan/atau saat tidur dapat menimbulkan masalah tidur sehingga dapat mempengaruhi kualitas tidur pada pasien tersebut. Hal ini penting untuk diperhatikan karena kualitas tidur merupakan faktor yang berpengaruh bagi kelangsungan atau kualitas hidup. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara derajat merokok dengan kualitas tidur pada pasien PPOK.
Metode: Jenis penelitian ini yaitu analisis korelasi dengan desain cross sectional dengan jumlah sampel 49 pasien yang tersebar berdasarkan kategori derajat merokok dan grup PPOK. Metode pemilihan sampel menggunakan purposive sampling. Proses penelitian dilaksanakan pada bulan Agustus 2023 di Rumah Sakit Universitas Sebelas Maret. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner untuk kalkulasi Indeks Brinkman dan Pittsburg Sleep Quality Index (PSQI) serta rekam medis untuk mengetahui data grup PPOK.
Hasil: Hasil analisis data pada penelitian ini menyatakan tidak ada korelasi signifikan antara derajat merokok dengan kualitas tidur pada pasien PPOK tiap grupnya. Berdasarkan uji Spearman, didapatkan nilai signifikansi sebesar 0,536 secara menyeluruh, dan sebesar 0,791 untuk grup B serta sebesar 0,560 untuk grup E yang berarti tidak signifikan (p> 0,05).
Simpulan: Tidak terdapat korelasi signifikan antara derajat merokok dengan kualitas tidur pada pasien PPOK di Rumah Sakit Universitas Sebelas Maret.
______________________________________________________________________________________
Kata Kunci : PPOK, PSQI, Indeks Brinkman
