Abstrak


Analisis Keragaman Pola Pita DNA Delima (Punica Granatum L.) Berdasarkan Penanda Molekuler RAPD (Random Amplified Polymorphic DNA)


Oleh :
Fiorella Diva Azzahra - H0720067 - Fak. Pertanian

Delima (Punica granatum L.) merupakan tanaman yang mempunyai berbagai kandungan berkhasiat terutama pada bagian buahnya karena mengandung polyfenol cukup tinggi. Perkembangan budidaya delima di Indonesia sangat terbatas. Delima yang tersebar di Indonesia terdiri dari 3 varietas yaitu P. granatum var nana (delima merah), P. granatum var Album (delima putih), dan P. granatum var Black Saveh (delima hitam). Saat ini, potensi komoditas delima belum didukung oleh data yang akurat, oleh karena itu, delima mempunyai potensi yang tinggi dalam pengembangan varietas unggul baru melalui keragaman genetik yang ditampilkan dari analisis pola pita DNA berdasakan RAPD. Penelitian bertujuan untuk mempelajari keragaman genetik delima dari pita DNA yang dihasilkan dengan metode RAPD pada delima merah, delima putih, dan delima hitam. Penelitian dilaksanakan pada bulan Agustus-November 2024 di Laboratorium Pemuliaan Tanaman, Fakultas Pertanian, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Isolasi DNA dari daun delima merah, delima putih, dan delima hitam diamplifikasi menggunakan metode RAPD dengan primer OPA-02, OPA-04, OPA-19, OPB-17, OPC-05, dan OPD-03. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Keragaman pola pita dari hasil amplifikasi primer OPA-04, OPA-19, OPB-17, dan OPD-03 menghasilkan pola pita pita polimorfik. Berdasarkan analisis dendogram delima putih (DP) dan delima hitam (DH) memiliki tingkat kemiripan atau kesamaan genetik yang lebih dekat dengan koefisien 0,98, keduanya juga memiliki kemiripan genetik dengan koefisien 0,89 terhadap delima merah (DM).