;

Abstrak


Determinan Stunting Balita pada Keluarga Penerima Bantuan Sosial Kementerian Sosial di Kabupaten Bantul


Oleh :
Hilda Zakiyya Zamzamy - S532108019 - Sekolah Pascasarjana

Latar Belakang: Prevalensi stunting di Indonesia saat ini masih tinggi dan masih jauh dari target RPJMN 2020-2024. Sebanyak 41?lita stunting berasal dari keluarga miskin di lokasi fokus stunting Kabupaten Bantul. Stunting disebabkan oleh berbagai determinan yang dapat merugikan balita di masa depan.

Metode: Studi ini menggunakan desain unmatched case-control dan dilaksanakan pada bulan Mei-Juli 2023 di Kabupaten Bantul. Sampel diambil menggunakan teknik purposive sampling berjumlah 156 balita (78 kasus dan 78 kontrol) berusia 6 - 59 bulan pada keluarga miskin penerima bantuan sosial Kementerian Sosial yang terdaftar pada kelurahan setempat. Data penelitian dikumpulkan melalui wawancara dengan menggunakan kuesioner yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Data dianalisis menggunakan statistik deskriptif, uji chi-square, dan regresi logistik biner.

Hasil Penelitian: Hasil uji chi-square menunjukkan bahwa berat badan lahir, keragaman makanan balita, infeksi diare, dan pemeriksaan kehamilan (ANC) secara signifikan berhubungan dengan kejadian stunting pada balita (p<0>stunting pada balita (p>0,05). Hasil uji regresi logistik biner menunjukkan bahwa variabel keragaman makanan balita (AOR=6,09; p=0,032) dan pemeriksaan kehamilan (ANC) ibu (AOR=2,31; p=0,054) merupakan varibel yang paling berpengaruh terhadap kejadian stunting pada balita usia 6-59 bulan. 

Simpulan Penelitian: Determinan yang berhubungan dengan stunting balita pada keluarga miskin penerima bantuan sosial Kementerian Sosial yaitu berat badan lahir, keragaman makanan balita, infeksi diare, dan pemeriksaan kehamilan (ANC) ibu.