Pandemi COVID-19 menimbulkan berbagai dampak pada seluruh aspek masyarakat secara global, tidak terkecuali di Indonesia. Pembatasan aktivitas masyarakat yang diterapkan di Indonesia dalam rangka penanganan COVID-19 turut mengakibatkan munculnya dampak negatif, salah satunya yaitu terhentinya aktivitas ekonomi mengakibatkan terganggunya seluruh rantai pasokan ekonomi, mulai dari produksi hingga konsumsi. Untuk mengurangi penyebaran COVID-19, Indonesia kemudian juga berupaya untuk mengadakan program vaksinasi. Namun, tantangan yang dihadapi oleh Indonesia adalah terbatasnya pengadaan dosis vaksin, sehingga Indonesia memerlukan adanya bantuan dari negara maju. Jepang sebagai negara maju merespons hal tersebut melalui pemberian bantuan ODA (Official Development Assistance) kepada Indonesia, yakni berupa dosis vaksin, mesin pendingin vaksin, serta pinjaman dan dana hibah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis terkait motif yang melatarbelakangi pemberian bantuan luar negeri Jepang kepada Indonesia untuk menangani permasalahan akibat COVID-19. Metode penelitian yang digunakan oleh penulis adalah metode kualitatif eksplanatif. Data yang berkaitan dengan bantuan yang diberikan Jepang kepada Indonesia saat pandemi COVID-19 disajikan dalam bentuk pemaparan naratif. Teknik pengumpulan data yang digunakan penulis dalam penelitian ini yaitu menggunakan studi pustaka dari berbagai sumber seperti jurnal artikel, website, laporan resmi, dan lain-lain. Analisis dalam penelitian ini dilakukan berdasarkan konsep motif bantuan luar negeri. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa motif pemberian bantuan ODA Jepang dalam penanganan permasalahan COVID-19 di Indonesia terdiri dari motif politik berupa intervensi, motif ekonomi berupa investasi, serta motif kemanusiaan berupa menunjukkan kepedulian.