Ketimpangan gender merupakan permasalahan umum di banyak negara,
termasuk Indonesia. Untuk mengatasi ketimpangan gender, perlu adanya dorongan
dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) perempuan. SEANTURI
adalah sekolah perempuan informal yang bergerak di bidang ekonomi dan sosial
dengan tujuan meningkatkan softskill pesertanya. SEANTURI memiliki tujuan
untuk meningkatkan softskill dari pesertanya sehingga terjadi peningkatan mutu
SDM. Keberlanjutan SEANTURI memerlukan perhatian dan peran aktif dari
seluruh stakeholders agar tujuannya dapat tercapai. Penelitian ini menggunakan
analisis uji Paired T-test untuk mengetahui seberapa besar pengaruh SEANTURI
terhadap perkembangan softskill perempuan desa, serta MACTOR (Matrix of
Alliance, Tactics Objective and Recommenda-tions) untuk mengidentifikasi
aktor-aktor kunci dalam keberlanjutan SEANTURI. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa terdapat perubahan yang signifikan terhadap perkembangan softskill
perempuan desa dan menyimpulkan terdapat empat aktor kunci dalam
keberlanjutan SEANTURI, yaitu Kepala Desa Karangturi, Ketua PPK BEM FEB,
Ketua KWT, dan Ketua PKK.