Bakpia Pathok 25 merupakan salah satu kuliner khas dari Daerah Istimewa Yogyakarta sebagai pelopor oleh-oleh khas ‘pertama’ di Yogyakarta. Tidak bisa dipungkiri bahwa persaingan dalam dunia kuliner semakin hari menjadi semakin ketat dengan banyaknya merek pesaing yang bermunculan, tetapi sejak awal kemunculannya hingga hari ini, merek Bakpia Pathok 25 masih terus eksis menjadi merek yang selalu dicari oleh para wisatawan baik wisatawan domestik maupun mancanegara bahkan juga eksis dikalangan masyarakat lokal. Penelitian ini membahas peran sikap dalam mempengaruhi kualitas produk, harga yang wajar, dan faktor kemudahan terhadap niat pembelian individu pada produk Bakpia Pathok 25.
Penelitian ini mendapat sebanyak 373 data responden yang sebelumnya telah mengisi pertanyaan pada kuesioner yang disebarkan secara online. Hasil pengolahan data membuktikan bahwa faktor kualitas produk dan harga yang wajar memiliki peran yang baik untuk meningkatkan niat pembelian seorang individu. Namun, faktor kemudahan nyatanya tidak mampu memberikan peran yang positif dalam mempengaruhi niat beli seseorang karena pelanggan akan lebih cenderung mempertimbangkan bagaimana kualitas dan harga dari produk makanan tradisonal dibandingkan faktor mudah atau tidaknya makanan tersebrut diperoleh.
