Masa remaja merupakan masa terjadinya banyak perubahan sehingga rentan mengalami kecenderungan depresi. Orang tua sering kali tidak menyadari atau mengabaikan perubahan emosi maupun permasalahan yang terjadi pada remaja sehingga membuat anak akhirnya menjadi merasa sendirian dan semakin tertekan yang jika berkelanjutan dapat menimbulkan gejala depresi. Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan keterlibatan ayah dan intensitas komunikasi anak-orang tua dengan kecenderungan depresi remaja SMA PL Surakarta. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Partisipan dalam penelitian ini merupakan 205 siswa kelas 10 dan 11 SMA Pangudi Luhur Santo Yosef Surakarta. Alat ukur skala yang digunakan untuk pengambilan data adalah skala kecenderungan depresi (????=0,923), skala keterlibatan ayah (????=0,987), dan skala intensitas komunikasi anak dengan orang tua (????=0,967). Data diuji dengan teknik analisis regresi linier berganda. Hasil analisis uji simultan F menunjukkan nilai signifikansi p=0,00 (p<0> F tabel 3,041 dengan R=0,499 yang menandakan terdapat hubungan antara keterlibatan ayah dan intensitas komunikasi anak dengan orang tua terhadap kecenderungan depresi pada remaja. Diperoleh nilai R2=0,249 artinya sumbangan efektif yang diberikan sebesar 24,9% sedangkan 75,1% lainnya dipengaruhi oleh variabel lain.
