;

Abstrak


Strategi Pembelajaran Mata Kuliah Endokrinologi melalui E-Modul Praktikum Berbasis Bioinformatika untuk Melatih Kemampuan Komunikasi Informasi


Oleh :
Wahyu Nugroho - S102208004 - Fak. KIP

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji analisis kebutuhan untuk memperbaiki proses pembelajaran pada Mata Kuliah Endokrinologi; serta mengetahui kelayakan, praktikalitas, dan dampak penggunaan e-modul praktikum berbasis bioinformatika untuk melatih kemampuan komunikasi informasi mahasiswa. Penelitian ini dirancang sesuai dengan multiphase design yang melibatkan dua tahap secara umum. Tahap ke-1 bertujuan mengembangkan e-modul praktikum berbasis bioinformatika menggunakan metode R&D mengikuti model pengembangan ADDIE yang terdiri dari penelitian kualitatif dan penelitian kuantitatif. Sampel yang digunakan pada penelitian kualitatif tahap ke-1 adalah 28 dari 37 mahasiswa tahun akademik 2021/2022 yang mengambil Mata Kuliah Endokrinologi dan dua dosen pengampu, sedangkan sampel pada penelitian kuantitatif tahap ke-1 adalah 15 dari 72 mahasiswa tahun akademik 2023/2024 yang mengambil Mata Kuliah Endokrinologi dan dua dosen pengampu. Metode pengumpulan data pada penelitian kualitatif tahap ke-1 adalah survei dan analisis dokumen, sedangkan pada penelitian kuantitatif tahap ke-1 adalah angket. Analisis data yang digunakan pada penelitian kualitatif tahap ke-1 adalah analisis deskriptif kualitatif menggunakan NVivo 12, sedangkan pada penelitian kuantitatif tahap ke-1 adalah analisis deskriptif kuantitatif. Tahap ke-2 bertujuan menguji dampak penggunaan e-modul praktikum berbasis bioinformatika untuk melatih kemampuan komunikasi informasi mahasiswa melalui penelitian kuantitatif menggunakan metode eksperimen dengan desain posttest-only control group. Sampel yang digunakan pada penelitian kuantitatif tahap ke-2 adalah 48 dari 72 mahasiswa tahun akademik 2023/2024 yang mengambil Mata Kuliah Endokrinologi. Metode pengumpulan data pada penelitian kuantitatif tahap ke-2 adalah tes berupa performance assessment. Analisis data yang digunakan pada penelitian kuantitatif tahap ke-2 adalah uji independent sample t-test menggunakan SPSS 25. Hasil penelitian adalah: 1) hasil analisis kebutuhan menunjukkan deteksi awal kemampuan komunikasi informasi mahasiswa berada di kategori “menengah” sehingga perlu ditingkatkan. Faktor yang teridentifikasi paling berpengaruh adalah penguasaan materi, karena diketahui sebagian besar mahasiswa masih menganggap dirinya kurang menguasai materi; tiga keluhan yang paling sering disebutkan oleh mahasiswa sebagai penyebab mahasiswa kurang menguasai materi, yaitu materi masih dirasa sulit dipahami, kurang adanya kegiatan praktik, dan media pembelajaran masih dirasa kurang dan belum variatif; kebutuhan dan preferensi mahasiswa serta dosen untuk memperbaiki proses pembelajaran adalah kebutuhan media pembelajaran yang menarik dan adanya kegiatan praktik; 2) e-modul praktikum berbasis bioinformatika dinyatakan layak untuk digunakan; 3) e-modul praktikum berbasis bioinformatika dinyatakan sangat praktis atau sangat mudah untuk digunakan sebagai media pembelajaran; dan 4) e-modul praktikum berbasis bioinformatika dinyatakan berdampak secara signifikan untuk melatih kemampuan komunikasi informasi mahasiswa.