;

Abstrak


Pengaruh tingkat naungan dan periode cekaman air terhadap pertumbuhan dan kandungan reserpina pule pandak (rauvolfia serpentina benth)


Oleh :
Asnani - S61090800 - Sekolah Pascasarjana

Abstrak Pule pandak (Rauvolfia serpentina Benth) merupakan salah satu tanaman obat yang mempunyai banyak manfaat, tetapi belum banyak dibudidayakan. Oleh karena itu, perlu upaya budidaya tanaman pule pandak yang tepat, yaitu dapat dilakukan dengan pemberian naungan dan periode cekaman air yang tepat. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh tingkat naungan dan periode cekaman air terhadap pertumbuhan dan kandungan reserpina tanaman pule pandak. Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari-November 2009 di BBP Mondromino, Pokoh, Wonogiri dengan ketinggian tempat 141 m dpl. Penelitian ini menggunakan Rancangan Petak Terbagi (Split Plot) yang disusun secara faktorial terdiri atas dua faktor dengan tiga ulangan. Faktor pertama (petak utama) adalah tingkat naungan yang terdiri atas tiga taraf yaitu 55%, 65%, dan 75%. Faktor kedua (anak petak) adalah periode cekaman air yang terdiri atas tiga taraf yaitu 30-60 HST (hari setelah tanam) dan 120-150 HST, 60-90 HST dan 150-180 HST, 90-120 HST dan 180-210 HST. Data yang diperoleh dianalisis dengan uji F dengan taraf 5%. Apabila terdapat beda nyata dilanjutkan dengan Uji Jarak Berganda Duncan (DMRT) dengan taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tanaman pule pandak mempunyai respon yang sama terhadap perlakuan naungan, sehingga tanaman pule pandak pada naungan 55%, 65%, dan 75% menunjukkan pertumbuhan dan kandungan reserpina yang sama. Periode cekaman air 180-210 HST menghasilkan rasio akar tajuk tertinggi. Kandungan reserpina tertinggi terdapat pada tingkat naungan 65%, yaitu sebesar 2,03% dan pada periode cekaman air 120-150 HST, yaitu sebesar 2,01%.