;

Abstrak


PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR DAN KETERAMPILAN MENULIS NASKAH DRAMA MELALUI PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING SISWA KELAS VIII SMP ISLAM DIPONEGORO SURAKARTA


Oleh :
Raiyan Armansa Putra - S842108010 - Fak. KIP

Penelitian ini bertujuan untuk: 1) meningkatkan motivasi belajar siswa kelas VIIIC SMP Islam Diponegoro Surakarta menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning dengan media gambar berseri; 2) meningkatkan keterampilan menulis naskah drama siswa kelas VIIIC SMP Islam Diponegoro Surakarta menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning dengan media gambar berseri.

Jenis penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian ini dilaksanakan dengan 3 siklus tindakan. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Islam Diponegoro Surakarta pada semester genap tahun pelajaran 2022/2023. Penelitian ini dilaksanakan selama 4 bulan dari bulan Januari hingga bulan April 2023. Subjek pada penelitian ini adalah siswa kelas VIIIC yang berjumlah 22 orangsiswa. Teknik analisis data pada penelitian ini menggunakan Teknik Analisis Kritis.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran Problem Based Learning dengan menggunakan media video dan gambar berseri berhasil meningkatkan motivasi belajar siswa kelas VIIIC SMP Islam Diponegoro Surakarta dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia. Motivasi siswa mengalami peningkatan yang signifikan, terutama pada klasifikasi A (sangat baik) dan B (baik) selama tiga siklus tindakan. Selain itu, model pembelajaran tersebut juga berhasil meningkatkan keterampilan menulis naskah drama siswa. Rata-rata nilai keterampilan menulis meningkat dari 66.59 pada awal penelitian hingga mencapai 86.64 pada akhir siklus tindakan ketiga. Ketuntasan belajar juga mengalami peningkatan signifikan, mencapai 100% pada akhir siklus tindakan ketiga.

Penerapan model Problem Based Learning untuk meningkatkan motivasi dan keterampilan menulis naskah drama siswa yang efektif sebagai berikut: 1) Guru menayangkan film pendek, video menarik, dan gambar berseri untuk meningkatkan minat belajar siswa; 2) Guru memberikan contoh naskah drama dan menjelaskan unsur-unsur penting dalam penulisan naskah drama yang baik dan benar; 3) Siswa dikelompokkan untuk diskusi agar dapat melihat masalah dari berbagai perspektif; 4) Siswa diminta untuk mengidentifikasi permasalahan dan penyelesaiannya yang ada dari beberapa film, video, dan gambar berseri yang telah ditampilkan; 5) Guru berperan sebagai fasilitator dalam diskusi antar kelompok, mendorong pertukaran gagasan dan pemahaman; 6) Siswa menulis naskah drama secara individu sesuai kaidah penulisan yang telah dipelajari dari diskusi sebelumnya.