Keterlibatan banyak pihak dalam perang Rusia-Ukraina ini membuat dimensi perang tidak hanya sebatas perselisihan dua negara. Perang ini juga melibatkan konflik global antara Rusia dan Amerika Serikat. Serangan-serangan Rusia ke Ukraina telah banyak membuat kebijakan luar negeri Amerika Serikat bergeser. Respon Rusia terhadap bantuan yang diberikan oleh Amerika Serikat dan negara-negara Barat kepada Ukraina terlihat berupa ancaman yang dikeluarkan oleh Presiden Putin tentang ancaman penggunaan nuklir. Akibat ancaman yang diberikan Presiden Putin kepada Amerika Serikat dan negara-negara Barat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis opsi kepentingan keamanan Amerika Setikat setelah ancaman nuklir Rusia dalam perang Rusia-Ukraina 2022-2024. Penelitian akan dikembangkan menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif dengan pengumpulan data studi kepustakaan. Teori yang digunakan ialah teori Rational Choice dari Graham T. Allison. Asumsi dari penelitian ini yakni Amerika Serikat memiliki beberapa pilihan rasional terkait kepentingan keamanannya terhadap ancaman nuklir dari Rusia. Pilihan rasional tersebut diambil dari hasil evaluasi manfaat dan biaya dari beberapa alternatif kebijakan yang akan digunakan Amerika Serikat. Setelah mengevaluasi, maka dihasilkan keputusan yang memiliki banyak manfaat dan paling sedikit biaya sebagai pilihan rasionalnya. Hasil penelitian menemukan bahwa Amerika Serikat memiliki 2 alternatif opsi keamanan yang berbeda sesuai dengan pendapat dari masing-masing partai Republikan dan Demokrat, pengambilan pilihan kepentingan keamanan dipengaruhi oleh pemenang dari pemilihan presidensil yang diadakan pada bulan November 2024.
