Penelitian ini bertujuan menganalisis progres Proyek
Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Suralaya Jawa 9&10 Cilegon menggunakan
metode Earned Value (EVM) dan aplikasi MS Project
2019. Progres proyek diikuti pada minggu ke 15, 24, dan 40 untuk
menentukan titik tracking yang paling optimal. Indikator EVM, termasuk
Nilai Hasil (EV), Nilai Perencanaan (PV), dan Indeks Kinerja Jadwal (SPI),
digunakan untuk mengevaluasi kinerja proyek.Hasil penelitian menunjukkan bahwa tracking
proyek pada minggu ke 15 menghasilkan hasil yang paling optimal dibandingkan
dengan tracking pada minggu ke 24 dan 40. Nilai SPI dan CPI pada minggu
ke 15 lebih dekat ke nilai target, menunjukkan kinerja proyek yang lebih baik.
Sebaliknya, kinerja proyek menurun pada minggu ke 24 dan 40, dengan nilai SPI
dan CPI yang jauh dari nilai target.Penelitian ini menyimpulkan bahwa tracking
proyek pada minggu ke 15 adalah metode yang paling efektif untuk mengawasi
progres proyek, karena memungkinkan identifikasi dini masalah potensial dan
tindakan korreksi yang tepat waktu. Penelitian ini berkontribusi pada
pengetahuan tentang manajemen proyek di sektor energi, menekankan pentingnya tracking
dan monitoring yang teratur dalam menjamin selesainya proyek
infrastruktur skala besar.