Abstrak


TATACARA LAN PRALAMPITA TRADHISI MENDHEM ARI-ARI ING DESA KLODRAN LAN JUMBUHE KARO PASINAON BASA JAWA ING SEKOLAH MENENGAH PERTAMA


Oleh :
Fatimah Anggari Puspitasari - K4219029 - Fak. KIP

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tatacara dan filosofi dalam Tradisi Memendam Plasenta di Desa Klodran, serta relevansinya sebagai bahan ajar Bahasa Jawa di Sekolah Menengah Pertama. Penelitian ini termasuk dalam penelitian kualitatif, karena menggunakan metode deskripsi kualitatif menggunakan pendekatan semiotika Roland Barthes. Data yang digunakan yaitu Tradisi Memendam Plasenta tentang tatacara, filosofi, dan relevansinya dengan pembelajaran bahasa Jawa di Sekolah Menengah Pertama. Sumber data di penelitian ini diambil dari dokumentasi, wawancara, jurnal, buku, dan silabus pembelajaran bahasa Jawa. Subjek penelitian diambil dengan menggunakan tatacara purposive sampling. Cara mengumpulkan data penelitian yaitu dengan cara menganalisis data dari hasil dokumentasi, analisis dokumen, dan hasil wawancara. Peneliti menggunakan teknik analisis model Spreadly yang dasar analisis dari catatan etnografi untuk mengambil kesimpulan. Berdasarkan dari hasil penelitian ini, bisa diambil kesimpulan yaitu dengan menjelaskan tatacara di dalam Tradisi Memendam Plasenta seperti menyuci plasenta, menyiapkan perlengkapan, memasukkan plasenta di kendi, menyiapkan tempat untuk mengubur, mengubur plasenta, dan membaca doa. Menjelaskan wujud  perlengkapan Tradisi Memendam Plasenta di Desa Klodran seperti pensil, garam, sisir, jarum, benang, bunga setaman, kain putih, beras, lampu, kaca, bawang putih dan bawang merah, kendi, kertas tulisan Arab, daun sente. Menjelaskan filosofi dari perlengkapan Tradisi Memendam Plasenta. Menjelaskan relevansi Tradisi Memendam Plasenta sebagai materi pembelajaran bahasa Jawa kelas IX SMP supaya dapat menjadi pedoman hidup lewat nilai-nilai yang ada di dalam Tradisi Memendam Plasenta di Desa Klodran.