Febriani Nurul Izatika. K3120022. Pembimbing I: Rian Rokhmad
Hidayat, S.Pd., M.Pd. Pembimbing II: Citra Tectona Suryawati, S.Pd.,
M.Pd. IMPLEMENTASI LAYANAN
KONSELING UNTUK MEREDUKSI NOMOPHOBIA PADA PESERTA DIDIK: SYSTEMATIC
LITERATURE REVIEW. Skripsi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,
Universitas Sebelas Maret Surakarta, Juni 2024.
Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengidentifikasi ciri-ciri
peserta didik yang mengalami nomophobia; (2) mengidentifikasi teknik yang
digunakan dalam layanan konseling untuk mereduksi nomophobia pada
peserta didik; (3) mendeskripsikan prosedur implementasi layanan konseling
untuk mereduksi nomophobia pada peserta didik; dan (4) mengidentifikasi
keberhasilan implementasi layanan konseling untuk mereduksi nomophobia
pada peserta didik. Metode penelitian yang digunakan adalah systematic
literature review. Sumber data penelitian yang digunakan adalah sumber data
sekunder yang terdiri dari 23 sumber data yang relevan dengan topik penelitian.
Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu teknik dokumentasi sedangkan teknik
analisis data menggunakan teknik analisis isi. Hasil yang diperoleh dari
penelitian ini antara lain: (1) ciri-ciri peserta didik yang mengalami nomophobia
terklasifikasi berdasarkan aspeknya yaitu aspek kognitif, emosional,
perilaku dan keterampilan sosial; (2) teknik layanan konseling yang paling
banyak dipilih diurutan pertama adalah self-management, karena dapat
membantu konseli dalam mengatur, memantau dan mengevaluasi tingkah laku diri sendiri
untuk mencapai perubahan tingkah laku ke arah yang lebih baik yaitu peserta
didik dapat mengurangi penggunaan smartphone dan yang berada diurutan
kedua adalah systematic desensitization dan kontrak perilaku; (3)
prosedur pelaksanaan layanan konseling individual rata-rata memiliki tiga tahap
yaitu tahap awal, inti dan akhir, pada layanan konseling kelompok rata-rata
memiliki empat tahap yaitu tahap pembentukan, transisi, kegiatan dan akhir; dan
(4) keberhasilan layanan konseling individual maupun kelompok efektif untuk
mereduksi nomphobia pada peserta didik. Implikasi hasil penelitian ini menunjukkan
bahwa keberhasilan dari layanan konseling dengan teknik yang termasuk kedalam pendekatan
behavioral seperti self-management, systematic desensitization dan
kontrak perilaku untuk mereduksi nomophobia pada peserta didik sehingga
guru BK mampu menerapkannya di sekolah. Kepada guru BK disarankan
untuk belajar dan meningkatkan keterampilan yang sudah dimiliki agar dapat
melaksanakan layanan konseling dengan teknik yang termasuk kedalam pendekatan
behavioral dengan optimal.