Meningkatnya
penggunaan paving block dapat
menyebabkan tumbuhnya inovasi rekayasa material dalam produksi paving block. Salah satunya adalah
dengan memanfaatkan limbah cangkang kerang yang sudah dihancurkan sebagai bahan
tambah agregat halus dalam pembuatan paving
block. Limbah kerang dipilih karena mudah dijumpai di berbagai tempat
karena kerang merupakan salah satu hewan yang sering dikonsumsi masyarakat
maupun untuk pakan ternak. Cangkang kerang terbuat dari zat kapur yang dapat
dimanfaatkan sebagai bahan tambah karena sifatnya yang keras dan tidak mudah
dihancurkan. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh cangkang kerang terhadap
kuat tekan dan daya serap air sebagai bahan tambah paving block.
Penelitian ini menggunakan
metode eksperimental kuantitatif. Bahan tambah yang digunakan adalah cangkang
kerang remis dengan komposisi semen dan pasir 1:3 dan menggunakan 5 variasi,
yaitu sebesar 0%, 2,5%, 5%, 10%, dan 15?ngan masing-masing 3 buah benda uji.
Total benda uji yang digunakan yaitu sebanyak 30 buah, masing-masing 3 sampel untuk
kuat tekan dan 3 sampel untuk penyerapan air di setiap variasinya. Benda uji berbentuk
balok dengan ukuran 6 cm × 10 cm × 20 cm
yang dibuat dengan metode press hidrolik
dengan mesin berkekuatan 9 ton dan diuji pada umur 31 hari.
Dari hasil penambahan cangkang kerang remis, didapatkan peningkatan kuat tekan pada persentase 2,5-10% lalu turun pada persentase 15%. Kuat tekan optimum yang didapatkan terdapat pada persentase 10?ngan nilai 13,07 MPa yang tergolong pada mutu C. Sedangkan nilai terendah daya serap air terdapat pada variasi persentase 5% yaitu dengan nilai 5,37% yang tergolong pada paving block mutu B.