Kelapa sawit dapat diolah menjadi produk lain seperti crude palm oil (CPO), dan palm kernel oil (PKO). Pengolahan produksi kelapa sawit menyebabkan limbah yaitu cangkang kelapa sawit. Cangkang kelapa sawit dapat dijadikan sebagai bahan baku dalam proses gasifikasi. Proses gasifikasi menggunakan biomassa cangkang kelapa sawit menghasilkan limbah baru yaitu residu padatan berupa arang. Arang hasil gasifikasi cangkang kelapa sawit berpotensi dimanfaatkan menjadi karbon aktif. Pada penelitian ini dilakukan proses pembuatan karbon aktif sisa residu padatan gasifikasi cangkang kelapa sawit dengan aktivator KOH dan H3PO4. Karbon juga diaktivasi fisika dengan pemanasan suhu tinggi. Umumnya karbon aktif memiliki luas permukaan berkisar 300 m2/gram – 3500 m2/gram serta memiliki pori-pori dengan ukuran mikropori (< 5> 25 µm). Karbon aktif dari aktivator KOH dan H3PO4 berbagai konsentrasi dilakukan pengujian dengan mengadsorpsi zat warna sintesis methyl orange kemudian dilihat nilai absorbansinya dengan alat UV-Visible sehingga dapat diketahui degradasi penurunan konsentrasi dari methyl orange setelah pemberian karbon aktif. Pengujian penjerapan karbon aktif menggunakan alat UV-Visible menghasilkan nilai absorbansi untuk karbon tanpa aktivasi sebesar 0,665 dan 0,679, aktivasi KOH 1 M sebesar 0,461 dan 0,465, aktivasi KOH 2 M sebesar 0,311 dan 0,307, aktivasi KOH 3 M sebesar 0,296 dan 0,242, aktivasi H3PO4 1 M sebesar 0,188 dan 0,222 , aktivasi H3PO4 2 M sebesar 0,134 dan 0,144, karbon aktif dengan aktivasi H3PO4 3 M sebesar 0,116 dan 0,157. Selain itu dilakukan pengujian BET (Brunauer – Emmett – Teller) untuk menganalisis luas permukaan karbon aktif yang dihasilkan dari setiap aktivator dihasilkan luas permukaan untuk karbon tanpa aktivasi 12,311 m2/gram, karbon aktif dengan aktivasi KOH 3 M 168,077 m2/gram, dan karbon aktif dengan aktivasi H3PO4 3 M 444,558 m2/gram. Pengujian SEM-EDX (Scanning Electron Microscope-Energy Dispersive X-Ray) untuk menganalisis distribusi ukuran pori pori karbon aktif serta morfologi yang terdapat pada karbon aktif. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, karbon tanpa aktivasi memiliki distribusi ukuran pori-pori sebesar 0,173 – 2,721 μm, karbon aktif dengan aktivasi KOH 3 M sebesar 0,380 – 3,346 μm, dan karbon aktif dengan aktivasi H3PO4 3 M sebesar 0,562 – 6,021 μm. Proses pembuatan karbon aktif dari hasil samping arang gasifikasi cangkang kelapa sawit melibatkan tiga tahapan proses yaitu pirolisis, aktivasi kimia, dan aktivasi fisika. Hasil pengujian menunjukkan karbon aktif dengan jenis aktivator H3PO4 memiliki performa paling baik dalam mengadsorpsi methyl orange.