Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh SCORE Model terhadap Fraudulent Financial Statement (FFS) pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2017-2019. SCORE Model mempertimbangkan lima elemen utama yaitu stimulus, capability, opportunity, rationalization, dan ego. Metode penelitian ini bersifat kuantitatif dengan jenis data sekunder. Populasi penelitian adalah seluruh perusahaan manufaktur Indonesia yang terdaftar di BEI. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Jumlah sampel yang diperoleh sebanyak 108 perusahaan (324 data observasi). Fraudulent Financial Statement (FFS) sebagai variabel dependen diukur menggunakan metode Beneish Ratio Index. Hasil penelitian menunjukkan bahwa stimulus dan rationalization berpengaruh signifikan positif terhadap fraudulent financial statement. Opportunity tidak berpengaruh signifikan, begitu pula capability dan ego yang tidak berpengaruh signifikan terhadap fraudulent financial statement. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa faktor-faktor penentu SCORE Model belum sepenuhnya optimal dalam mempengaruhi fraudulent financial statement karena hanya terdapat dua dari lima variabel yang menunjukkan hasil signifikan.
