Metode
yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian berbasis
eksperimental di Laboratorium. Variabel bebas pada penelitian ini adalah
variasi substitusi cangkang kerang darah sebagai pengganti agregat kasar serta
substitusi serbuk cangkang telur sebagai pengganti semen, sedangkan variabel
terikatnya adalah kuat tekan dan berat volume beton. Variasi subtitusi yang
digunakan adalah limbah cangkang kerang darah sebagai subtitusi agregat kasar
dan limbah cangkang telur sebagai subtitusi semen.
Hasil
uji kuat tekan beton menunjukkan bahwa semakin bertambah umur benda uji beton,
tegangan maksimumnya semakin meningkat. Kuat tekan rata-rata beton inovasi
paling optimal yang tercapai pada umur beton 28 hari hanya sebesar 14,437 MPa,
dengan menggunakan variasi inovasi limbah cangkang kerang sebesar 5?n
cangkang telur sebesar 10%. Namun, nilai ini tidak memenuhi target kuat tekan
yang direncanakan. Ini mengindikasikan bahwa variasi inovasi limbah cangkang
kerang darah sebesar 5?n cangkang telur sebesar 10?lum cukup untuk
mencapai kuat tekan yang diinginkan pada umur beton 28 hari sebesar 20 MPa.
Selain itu, penggunaan bahan inovasi juga berpengaruh terhadap penurunan berat
volume beton, yang merupakan kontribusi dari cangkang telur sebagai pengganti
semen. Selain itu, didapat juga bahwa umur beton berpengaruh terhadap kuat
tekan beton namun tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap berat volume
beton.
Kata
Kunci
: Berat volume, Kuat Tekan, Limbah Cangkang Kerang Darah, Limbah Cangkang Telur,
Beton Ramah Lingkungan.