Abstrak


HIDROGEOMORFOLOGI DAN POTENSI AKTUAL MATA AIR DI LERENG UTARA GUNUNG MERBABU.


Oleh :
Wahyu Gilang Hermawan - M0820079 - Fak. MIPA

Lereng utara Gunung Merbabu merupakan bentuk lahan vulkanik yang memiliki potensi terhadap pemunculan mata air, yang dapat dipelajari melalui pendekatan hidrogeomorfologi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis karakteristik hidrogeomorfologi mata air, potensi aktual, dan aktivitas masyarakat dalam pengelolaan mata air di lereng utara Gunung Merbabu. Metode penelitian ini dilakukan dengan observasi berdasarkan titik lokasi serta dilengkapi data sekunder yang dianalisis secara deskriftif kuantitatif maupun kualitatif. Hasil penelitian terdapat 30 titik lokasi mata air yang muncul pada satuan bentuk lahan kawah, kerucut, lereng, kaki, dataran dan dike gunungapi dengan pola persebaran secara mengelompok karena pengaruh geomorfologi. Debit aliran mata air berada pada golongan IV-VII dengan sifat aliran perennial dan intermiten. Secara umum, mata air tersebut memiliki suhu normal, pH netral, sangat jernih, dan sebagai mata air tawar. Terdapat satu mata air yang memiliki nilai indikator pH rendah, yaitu mata air Kawah Mati. Dari segi potensi, secara aktual terdapat satu mata air yang kualitasnya tidak memenuhi standar baku mutu yang telah ditetapkan, namun kebutuhan air dari mata air masih terjukupi dengan perbandingan yang tinggi. Selain itu, ketersediaan air dapat tercukupi selama 24 jam dengan tarif yang sesuai. Pemanfaatan air dari mata air digunakan untuk keperluan seperti minum, mandi, memasak, maupun untuk tujuan lain dengan pembuatan bagunan penampung dan penyaluran aliran mata air. Pencegahan perusakan dan pemeliharaan mata air dilakukan secara formal maupun non-formal. Penanaman pohon juga dilakukan di wilayah mata air dengan menggunakan spesies pohon beringin, puspa, dan wilodo.