Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji aksesibilitas bantuan sosial bagi masyarakat miskin sebagai perwujudan Pilar 1 SDGS melalui pemutakhiran data kependudukan di Kabupaten Kepulauan Seribu. Jenis penelitian yang digunakan pendekatan penelitian kualitatif yang berjenis empiris dan bersifat deskriptif. Sumber data penelitian meliputi data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi wawancara, observasi, dan studi kepustakaan. Teknik analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian ini diukur menggunakan teori Harris dan Emiritus dengan menunjukkan tingkat aksesibilitas pendistribusian bantuan sosial bagi masyarakat miskin sebagai perwujudan Pilar 1 SDGS melalui pemutakhiran data kependudukan masih rendah baik dari segi masyarakat maupun lembaga pelaksana. Pentingnya pemutakhiran data kependudukan agar bantuan sosial tersebut diberikan tepat sasaran dan mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam pembaruan data kependudukan. Hambatan seperti kurangnya kesadaran masyarakat terhadap pembaruan data kependudukan, keterbatasan akses, kondisi cuaca, dan tidak adanya layanan pengaduan bantuan sosial secara luring di setiap kecamatan. Solusinya yaitu Suku Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil dan Seksi Sosial Kabupaten Kepulauan Seribu bersama dengan Kementerian Sosial RI segera melakukan evaluasi dan sosialisasi kepada masyarakat secara langsung.
