Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi yang dilakukan oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Boyolali dalam meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap kepemilikan Akta Kematian melalui pelayanan di Badan Pertanahan Nasional. Penelitian ini menggunakan metode penelitiaan kualitatif. Sumber data yang digunakan yaitu Sumber data primer dan sekunder. Data tersebut diperoleh melalui wawancara, observasi, studi kepustakaan. Hasil penelitian ini menunjukkan hambatan rendahnya kesadaran masyarakat terhadap kepemilikan Akta Kematian, karena kurangnya kegiatan sosialisasi bagi masyarakat sehingga masyarakat beranggapan Akta Kematian bukan suatu urgensi. Pentingnya peran aktif Pemerintah Desa dalam kegiatan sosialisasi serta memanfaatkan stakeholder untuk dapat memberikan sosialisasi kepada masyarakat melalui pelayanannya dapat meningkatkan kesadaran masyarakat. Berdasarkan penelitian yang telah dilaksanakan terdapat beberapa strategi yang dapat ditingkatkan oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Boyolali untuk meningkatkan kesadaran kepemilikan Akta Kematian adalah dengan sosialisasi kepada seluruh petugas layanan Akta Kematian serta kepada seluruh lapisan masyarakat dan adanya kerja sama antara Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil dengan Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Boyolali melalui pelayanan pewarisan yang menggunakan Akta Kematian sebagai syarat utamanya.
