Penulisan ini berfokus pada penerapan ASPECTSS Design Index pada Sekolah Luar Biasa khusus Autisme. Autisme adalah gangguan perkembangan otak yang menyebabkan penyandangnya kesulitan dalam berkomunikasi, berinteraksi serta gangguan dalam berperilaku. Hal ini membuat anak dengan gangguan autisme memerlukan perlakuan khusus dalam pendidikannya. Namun, di Indonesia masih banyak anak dengan gangguan spektrum autisme belum mendapatkan pendidikan yang layak. Surakarta menjadi kota pertama dengan siswa autis terbanyak di Jawa Tengah. Sekolah Luar Biasa - yang biasa menjadi sekolah bagi penderita autisme- masih cenderung menggunakan pendekatan desain sekolah umum tanpa memperhatikan penggunanya. Karena itu, perlu adanya sekolah khusus yang didesain untuk autis agar dapat membantu perkembangannya sejak dini. ASPECTSS Design Index terdiri dari 7 kriteria desain: Accoustic, Spatial Sequencing, Escape Space, Compartmentalization, Transitions, Sensory Zoning, Safety. Proyek tugas akhir ini menerapkan ASPECTSS dalam desain SLB dimana tujuh kriteria desain diaplikasikan pada pemilihan tapak, konsep tapak, konsep ruang, konsep bentuk serta konsep utilitas dan struktur. Desain Sekolah Luar Biasa ini akan mengakomodasi kebutuhan anak autis berdasarkan stimulus sensori yang dibutuhkan setiap individu. Diharapkan, desain ini dapat menciptakan efek yang secara spesifik berpengaruh pada setiap individu dengan gangguan spektrum yang berbeda-beda dalam proses perkembangan dan pembelajarannya.