Abstrak


PERBEDAAN KETERBUKAAN DIRI REMAJA DITINJAU DARI JENIS KELAMIN DAN KEBERFUNGSIAN KELUARGA SMA MUHAMMADIYAH 1 SURAKARTA


Oleh :
Saffanatudzakiyyah - G0120124 - Fak. Psikologi


Remaja merupakan periode dalam kehidupan manusia yang penuh dengan tantangan dan perubahan. Dalam menghadapi perubahan, dukungan keluarga menjadi sangat penting bagi remaja agar sesuai dengan aturan dan norma. Untuk itu diperlukan komunikasi yang terbuka antar remaja dan orang tua. Kurangnya keterbukaan diri remaja kepada orang tua dapat meningkatkan keterlibatan remaja dalam perilaku bermasalah. Sementara remaja yang terbuka dapat mengatasi berbagai emosi negatif dengan lebih adaptif. Keterbukaan diri remaja berbeda beda terhadap berbagai hal termasuk jenis kelamin dan keberfungsian keluarga. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan keterbukaan diri remaja kepada orang tua ditinjau dari jenis kelamin dan keberfungsian keluarga. Partisipan dalam penelitian berjumlah 193 yang berasal dari SMA 1 Muhammadiyah Surakarta. Teknik pengambilan sampel menggunakan simple random sampling. Pengumpulan data dilakukan menggunakan skala keterbukaan diri yang di adaptasi dari Andari (α=0,888) dan skala keberfungsian keluarga yang diadaptasi dari Hisbiyyah (α=0,932). Data diuji dengan metode parametrik melalui teknik analisis uji t dan ANOVA. Analisis data menggunakan uji t menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan keterbukaan diri remaja kepada orang tua berdasarkan jenis kelamin (p=0,238>0,05). Analisis data selanjutnya berdasarkan hasil uji Two-way Anova menunjukkan bahwa ada perbedaan keterbukaan diri remaja kepada orang tua berdasarkan tingkat keberfungsian keluarga (p=0,005<0 p=0,394>0,05). Harapannya penelitian selanjutnya dapat meneliti faktor lain terkait keterbukaan diri remaja yang masih belum dibahas dalam penelitian ini. Selain itu, penelitian selanjutnya juga dapat memperluas jangkauan populasi penelitian sehingga hasil penelitian dapat diaplikasikan secara umum.