Abstrak


Kinerja produksi Sapi perah peranakan Friesian Holstein (PFH) di KecamatanMusuk Boyolali


Oleh :
THEA TRISNAWATI OCTAVIANI - H0505066 - Fak. Pertanian

Peternakan sapi perah di Indonesia rata-rata masih berskala kecil dan bersifat tradisional yang menyebabkan produktivitas ternak rendah. Salah satu cara untuk meningkatkan produktivitas ternak dengan memperbaiki kinerja reproduksi. Upaya yang dilakukan untuk meningkatkan produktivitas ternak yaitu dengan penggunaan Inseminasi Buatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja reproduksi sapi perah Peranakan Friesian Holstein (PFH) di Kecamatan Musuk Boyolali. Penelitian dilaksanakan mulai tanggal 31 Agustus sampai 30 Oktober 2009. Metode dasar yang digunakan adalah metode deskriptif dengan teknik survai. Lokasi penelitian ditentukan secara purposive yaitu Kecamatan Musuk Kabupaten Boyolali dengan pertimbangan bahwa daerah ini mempunyai populasi sapi perah tertinggi. Pengambilan sampel menggunakan simple random sampling sebanyak 100 responden. Data yang dikumpulkan dari sampel ini meliputi umur kawin pertama, post partum estrus, post partum mating, service per conception, calving interval dan umur pedet disapih. Data ini kemudian dianalisis secara deskriptif melalui persentase, rata-rata dan standar deviasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa umur pertama kali kawin 19,51 + 2,54 bulan, post partum estrus 68,85 + 18,96 hari, post partum mating 71,52 + 15,41 hari, service per conception 2,27 + 0,58 kali, calving interval 12,63 + 0,66 bulan, dan umur sapih 3,65 + 0,97 bulan. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa kinerja reproduksi sapi perah Peranakan Friesian Holstein (PFH) di Kecamatan Musuk Boyolali sudah baik. Kata kunci : Peranakan Friesian Holstein, kinerja reproduksi